Wartanusa.com – Siraaj Abrahams, seorang pria yang juga pengusaha, berusia 41 tahun telah berhasil selamat dari tembakan sang pengendara motor yang menuju ke arahnya. Saat itu, Siraaj sedang berada di Cape Town, di Afrika Selatan. Beruntung sekali, hingga pada akhirnya dirinya berhasil selamat dan terhindar dari tembakan yang mengenai secara langsung ke bagian dadanya tersebut. Saat itu, dirinya berhasil selamat karena waktu itu tembakan tersebut ternyata mengenai ponsel Huawei P8 Light miliknya yang waktu itu sedang berada di dalam saku bajunya.
Berkat ponsel Huawei P8 Light inilah, pada akhirnya Siraaj Abrahams telah berhasil selamat dari malapetaka yang bisa menyebabkan kematian. Bahkan, berdasarkan salah satu surat kabar yang beredar telah menyatakan bahwa waktu itu Abrahams sedang berada di dalam mobilnya. Waktu itu, dirinya sedang berada tepat di luar rumahnya. Seketika itu juga ada 2 pengendara sepeda motor yang langsung menghampirinya.
Keduanya adalah perampok yang tanpa diduga mereka berdua kemudian secara langsung melepaskan tembakannya ke bagian dada Abrahams. Saat itu, peluru dengan diameter 9 milimeter tersebut tepat mengenai bagian dadanya. Beruntungnya peluru tersebut mengenai ponsel Huawei P8 Light miliknya yang sedang diletakkannya di bagian saku bajunya di sebelah kirinya. Meskipun keduanya berhasil membawa kabur uang Abraham senilai 260 ribu rupiah, namun tetap saja Abraham merasa beruntung sekali.
Bahkan, Siraaj Abrahams pun sempat merasa gemetar saat berhadapan dengan para perampok tersebut. Namun, untungnya dirinya berhasil selamat berkat ponsel Huawei P8 Light miliknya.
Pria yang kini memiliki 5 anak tersebut menunjukkan bekas lubang peluru yang tepat mengenai jaketnya sebagai bukti bahwa peristiwa penembakan tersebut benar-benar terjadi. Peristiwa tersebut terjadi saat Abrahams baru saja pulang dari pesta ulang tahun. Waktu itu, dirinya sedang menunggu di depan pintu pagar rumahnya yang sedang terbuka saat perampok bermotor tersebut menghampirinya.
Waktu itu, Siraaj Abrahams memang sempat melawan si perampok tersebut. Namun, justru disaat yang bersamaan itulah pistol sang perampok justru diletuskan di dadanya. Meskipun begitu, dirinya mengakui tidak melihat bahwa orang tersebut sedang menembak. Karena orang pertama saat itu langsung menarik pintu pagarnya, selanjutnya dia menariknya untuk keluar dari mobil dan berkelahi. Sementara untuk temannya yang ada 2 meter darinya langsung saja menembak si Abraham tersebut.
