Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 5 Agu 2020 01:33 WIB ·

Ditemukan Material Kapal Diperkirakan Usia Ribuan Tahun, Aceh Timur Undang Tim Arkeolog dari Sumut


 Ditemukan Material Kapal Diperkirakan Usia Ribuan Tahun, Aceh Timur Undang Tim Arkeolog dari Sumut Perbesar

Wartanusa Aceh – Peureulak | Tim laboratorium balai Arkeologi sumut melakukan Observasi di lokasi penemuan material kapal di Desa Beusa Meranoe Kecamatan Peureulak, Kabupatem Aceh Timur. Selasa,(4/8/2020).

Tim laboratorium ini yg di ketua oleh Stanov. M.A peneliti ahli muda, Andri Destinasi.M.A peneliti ahli muda, Taufik Durrahman.M.A peneliti ahli muda, Fauzi Hendrawan.S.ark. teknisi laboratorium.

Observasi melakukan identifikasi bagian penemuan awal pada galian sumur penemuan awal dari bagian material kapal yang pada saat itu warga setempat sedang menggali sumur dan di temukan kayu bagian dari kapal tersebut, kata Kabid Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Timur, Dra Zuhrawati.

Perubahan alam hingga struktur tanah sedimentasi endapan tanah yang di perkirakan ratusan tahun silam membuat kapal terkubur hingga ditemukan kembali. Arah kapal di lihat dari letak geografis arah timur barat daya sekitar 50 meter dari sungai peureulak saat ini.

Tim laboraturium melakukan pengalian kembali di sumur dan ditemukan benda-benda bagian kapal yang lainnya berupa pipa besi berwarna hijau kondisi masih bagus, lantai papan, lantai kapal yang di cor dengan bahan pasir campuran kapur. Sebab pada masa itu belum ada semen, pecahan keramik yg berasal dari China dan Eropa/Belanda. Tutup Zuhra.

Turut hadir dalam kegiatan observasi Camat Peureulak Nasri,SE.MSM, Kapolsek Peureulak AKP Pidinal Limbong, Kabid kebudayaan Dra.Zuhrawati, Kasi Cagar budaya Suriadi SE, Dr.Usman Ibrahim Dosen Unsam Langsa, Keuchik Beusa Meranoe Ismail Ishak, pemerhati sejarah Abdul Hakim dan saifullah.serta awak media tokoh pemuda dan masyarakat setempat.

Dugaan sementara menurut Kasi Cagar budaya, Suriadi SE, hasil Observasi Fragmen Kapal kayu berpacak logam campuran untuk menyambung antara kayunya. Kondisi lingkungan sedimen rawa komponen kapal kayu. Selain fragmen kapal juga terdapat pipa logam campuran jika ingin tahu pasti kandungan logam tersebut harus di XRF di laboraturium UI, selain itu di lokasi ditemukan fragmen keramik, bentuk wadah keramik tersebut diprediksi piring dan mangkuk asal produksi di Eropa abad 17- 18 M dan Cina abad 17- 18 masa dinasti Sing.

Kesimpulan sementara teknologi kapal pasangan antara papan dan kayu mengunakan pasak logam ulir. Pasak logam kapal bujur sangkar. Pasak logam kepala bulat seperti paku payung teknologi tersebut ciri khas teknologi kapal eropa abad ke 18 M.

Dari penemuan kayu tersebut tim balai laboratorium Sumut mengambil sampel spesies kayu bagian ruas kapal untuk dibawa ke laboraturium UI dan analisis artefak di kantor balai Arkeolagi Sumatera Utara, jelas Suriadi. (Hasan Basri Maken).

Artikel ini telah dibaca 692 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

M. Haikal Buka Turnamen Sepakbola HUT SSB Elang Biru

22 Juni 2025 - 16:25 WIB

Pemko Langsa Seleksi Kafilah MTQ

21 Juni 2025 - 15:15 WIB

LSM Gadjah Puteh Ingatkan Wali Kota Langsa Selektif Angkat Pejabat Eselon

20 Juni 2025 - 19:29 WIB

Direktur Eksekutif LSM Gadjah Puteh Sayed Zahirsyah Al Mahdaly.

Kejari Langsa Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Hutan Mangrove

19 Juni 2025 - 18:21 WIB

Polres Langsa Sikat Dua Kurir Sabu dan Seorang Pengedar Ganja

18 Juni 2025 - 17:09 WIB

Polemik Empat Pulau Berakhir, PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan

18 Juni 2025 - 15:23 WIB

Trending di Aceh