Wartanusa.id – Langsa | Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra mengklarifikasi terkait isu yang beredar tudingan terhadap dirinya kabur saat banjir parah melanda pada 26 November 2025 lalu.
“Saya sedang Dinas Luar (DL) untuk memenuhi undangan dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia pada tanggal 25 November 2025 di Grand Ballroom Novotel Samator Surabaya,” terang Jeffry Sentana saat acara Penerangan Hukum penanggulangan bencana pasca banjir di Kejaksaan Negeri (Kejari) Langsa, Kamis (18/12/2025).
Kemudian, sambung Jeffry, dirinya juga memenuhi undangan Kementerian Dalam negeri Republik Indonesia pada Jum’at 28 Desember 2025 di Auditorium Siwabessy Kementerian Kesehatan, di Jakarta Selatan.
Di kesempatan itu, ia juga mengaku sangat kuatir akan nasib masyarakat Langsa begitu juga dengan keluarganya. Karena komunikasi pada saat itu terputus total tidak bisa terhubung dan akses darat terputus di Langkat Sumatera Utara dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Lalu, tanggal 29 November 2025, Terobosan dan respons cepat ditunjukkan Pemerintah Kota Langsa dalam menangani darurat banjir. Menyusul terisolirnya sejumlah wilayah akibat jalan darat yang terputus.
Jeffry Sentana memutuskan untuk menggunakan jalur laut dengan Bantuan Dankoareal Laksda TNI AL Deny Septiana menggunakan KRI untuk mendistribusikan bantuan pangan ke Pelabuhan Kuala Langsa dari Belawan.
Sembari menunggu segala persiapan, Ia bersama beberapa orang Langsa lainnya makan di sebuah rumah makan yang foto tersebut menjadi viral dengan mengatakan tempat karaoke.
“Kalau masyarakat masih kurang percaya boleh tanya langsung pada mereka yang tahu kondisinya bagaimana,” tegasnya.
Setelah segalanya siap Ia membawa pulang Logistik ke Langsa berupa bahan pokok seperti; Mie Instan 2.000 Kotak, Telur 30.000 Butir, dan Peralatan Komunikasi Router Starlink yang bakal digunakan untuk penanganan Dampak Banjir.
Langkah ini pun dinilai sebagai solusi untuk antisipasi sembako tanggap darurat bencana awal dan membawa logistik via laut paling efektif untuk menjangkau kota Langsa yang tak bisa diakses melalui darat.
“Bahwa saya kabur pada saat bencana banjir yang selama ini beredar di medsos itu semua fitnah belaka alias hoaks,” urai Jeffry dengan nada rendah.
Hal lain juga, Jeffry mengungkapkan bahwa saat ini Pemko Langsa telah melakukan upaya pembagian BLT dan BLP bagi 55.963 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir bandang dan longsor di Langsa saat ini.
“Intinya kami mohon doa dan dukungannya semua pihak pascabanjir dalam upaya recovery Kota Langsa,” ungkap Jeffry dihadapan peserta rapat.

















