Wartanusa.id – Beberapa hari lalu jagat dunia maya Indonesia khususnya netizen Twitter dihebohkan dengan tweet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bernada mengeluh tentang kondisi Indonesia belakangan ini. Cuitan presiden keenam Republik Indonesia itupun langsung ditanggapi beragam oleh para netizen.
Tak terkecuali bagi analis politik, Maksimus Ramses Lalongkoe dari Institut Analisis Politik Indonesia yang mengatakan cuitan SBY itu justru akan berdampak negatfi bagi putranya, Agus Harimurti Yudhoyono yang kurang dari sebulan lagi akan menghadapi pemilihan gubernur DKI Jakarta. Diketahui, Agus Harimurti Yudhoyono yang belakangan beken dengan sebutan AHY itu maju mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Jakarta pada Pilkada tahun ini berpasangan dengan birokrat senior, Sylviana Murni.
Maksimus mengatakan bahwa cuitan tersebut cenderung mengundang reaksi negative yang justru bisa memicu kecaman luas dari masyarakat Indonesia khususnya warga ibukota.
Agus digambarkan sangat dekat dengan SBY. Setiap kali SBY membuat komentar politik, itu akan berdampak pada anaknya (Agus). Masyarakat tampaknya berpikir tweet SBY terlalu negative dan berlebihan. Popularitas Agus mungkin akan menurun akibat cuitan tersebut,” ujar Maksimus.
Analis politik itu juga menambahkan jika masyarakat Indonesia merespons negatif terhadap pernyataan SBY tersebut di media sosial dengan banyak menuduh mantan presiden itu terlalu pesimis.
“SBY harus menahan diri (dari posting yang memicu komentar negative). Dia harus mencoba untuk menjadi lebih positif dan optimis jika ia ingin orang-orang untuk merespon dalam bentuk positif juga,” tambah Maksimus.
Maksimus mengatakan negara saat ini tidak memiliki tokoh kuat yang dapat menyatukan seluruh bangsa. “SBY seharusnya bisa memanfaatkan momen ini yakni mengambil peran kuat untuk menenangkan hati masyarakat,” katanya.
Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar "hoax" berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) January 20, 2017
Ya Allah, Tuhan YME. Negara kok jadi begini. Juru fitnah & penyebar “hoax” berkuasa & merajalela. Kapan rakyat & yg lemah menang? Begitulah ciutan di akun resminya. Sontak saja ribuan netizen pun mengomentari jikalau Ketua Partai Demokrat itu tengah pesimis dan justru menambah perpecahan bangsa dan umat.
Selama tiga bulan terakhir, popularitas Agus cenderung naik dan meningkat. Kampanye Mantan Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning itu menagalami momentum saat umat muslim menuntut gubernur non aktif yang juga kembali ikut mencalonkan, Basuki Tjahaja Purnama segera dipenjara menyusul kasus penistaan agama yang dilakukannya di Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
(as)