Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 21 Jul 2022 11:25 WIB ·

BI Aceh Latih Petani Teknologi MA-11


 BI Aceh Latih Petani Teknologi MA-11 Perbesar

Wartanusa.id – Aceh | Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh (KPw BI Aceh) berkolaborasi bersama Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Besar menggelar kegiatan ‘Pelatihan Integrated Farming dengan Teknologi MA-11’ dalam rangka mendorong integrasi antara pertanian dan peternakan, khususnya sapi berlangsung di Kecamatan Kuta Malaka. Rabu (20/07/2022).

Acara ini dibuka oleh secara resmi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Bapak Achris Sarwani, serta PJ Bupati Aceh Besar yang diwakili oleh staf ahli Ekonomi dan Pembangunan, Bapak Makmun.

Kegiatan ini diisi oleh Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi M.Eng yang merupakan dosen, praktisi, sekaligus penemu teknologi Microbacter Alfaafa (MA-11).

MA-11 merupakan microbacter yang cukup andal untuk membantu fermentasi pupuk kompos dan unsur penunjang lainnya.

Kegiatan ini mengundang antusiasme yang sangat besar dari para kelompok tani di daerah Aceh Besar yang ditunjukkan dengan jumlah partisipan yang mencapai 50 petani dan sesi yang sangat interaktif.

“Dengan adanya gebrakan teknologi MA-11 yang dapat mengurai mikroorganisme dengan sangat cepat dan baik, diharapkan petani dapat menyiapkan pakan ternak dan pupuk pertanian secara terintegrasi sehingga mengurangi sampah (waste).

Hal ini juga dapat menjawab isu kelangkaan dan peningkatan harga pupuk yang kian menjadi concern di kalangan para petani” tutur Achris Sarwani.

Sementara itu, Dr. Ir. Nugroho menjelaskan bahwa penggunaan MA-11 dapat menekan biaya produksi 40-70%, meningkatkan hasil produksi hingga 100%, dan menghasilkan multiplier effect.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani dapat meningkatan produktivitas (higher productivity), meningkatan akses pasar (market oriented), serta meningkatan kualitas dan nilai tambah (higher value added) dari produk yang dihasilkan.

Lebih lanjut, setelah sesi pelatihan ini berlangsung, Nugroho dan tim akan tetap mendampingi dan menjalin komunikasi serta koordinasi dengan petani di wilayah Aceh Besar agar mencapai keberhasilan dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pukat Trawl Terpantau Beroperasi di Perairan Selat Malaka

13 Juli 2025 - 00:58 WIB

2.146 Siswa Fakir dan Yatim di Kota Langsa Terima Seragam Sekolah Gratis Tambahan

12 Juli 2025 - 18:13 WIB

Wujudkan Program Langsa Juara, Jeffry-Haikal Bagi Seragam Gratis SD dan SMP

11 Juli 2025 - 16:55 WIB

Prodi Kesmas UTU Gandeng UNICEF Bekali Mahasiswa PBL II

10 Juli 2025 - 23:12 WIB

Grand Opening “Noka Coffee”, Pilihan Nongkrong Penikmat Kopi di Kota Langsa

8 Juli 2025 - 16:52 WIB

Warek III Unsam Muhammad Zulfri Meninggal Dunia

7 Juli 2025 - 22:49 WIB

Trending di Aceh