Wartanusa.id – Carrie Fisher, aktris, penulis serta penulis skenario yang membawakan kombinasi langka dari peran yang paling memorable yakni sebagai Putri Leia dalam franchise film “Star Wars” meninggal pada Selasa pagi (27/12) dalam usia 60 tahun.
Seorang juru bicara keluarga, Simon Halls, menyatakan bahwa Carrie Fisher meninggal pada pukul 8:55 waktu setempat. Dia mengalami serangan jantung dalam penerbangan dari London ke Los Angeles pada hari Jumat dan telah dirawat di Los Angeles.
Fisher tinggal sementara di London karena baru saja menyelesaikan pengambilan gambar untuk film teranyarnya STAR WARS: EPISODE VIII yang rencananya akan rilis pada tahun 2017. Tak disangka, ia mengalami serangan jantung hebat dalam penerbangan 14 jam lamanya itu.
Setelah berhasil membawakan peran Puti Leia dalam “Star Wars”, Carrie Fisher yang juga putri dari penyanyi pop mendiang Eddie Fisher dan aktris Debbie Reynolds juga dikenal sebagai penulis yang aktif menyoroti industri entertainment di Hollywood
Star Wars dirilis pada tahun 1977 membuat Carrie dalam semalam menjadi bintang film internasional. Film yang ditulis dan disutradarai oleh George Lucas itu sukses di seluruh dunia dan memecahkan rekor box-office.
Carrie sangat piawai dalam memerankan karakter Princess Leia atau Putri Leia sebagai gadis yang bisa mengatasi kesusahannya sendiri, apakah menghadapi kejahatan tokoh antagonis Darth Vader yang sangat ditakuti atau jalinan romantisnya dengan Han Solo.
Harrison Ford yang berperan sebagai Han Solo, lawan main Fisher menyebut sang putri ebagai sosok yang tiada duanya.
”Dia wanita unik yang menjalani hidupnya dengan berani,” kata Ford, seperti dilansir BBC, Rabu, 28 Desember 2016. Ia mengatakan Fisher akan selalu dirindukan.
Tak hanya sebagai aktris, Fisher juga berprofesi sebagai penulis yang sukses merilis sejumlah novel dan naskah film, seperti The Wedding Singer dan Sister Act.
Bukunya yang berjudul The Princess Diarist menceritakan cinta lokasi dengan Harrison Ford ketika keduanya membintangi film Star Wars pada 1976.
Sayang, kepopulerannya harus diabayar mahal dengan gangguan mental yang dialaminya. Tak hanya itu, Fisher pun tercatat juga pernah berketergantungan kepada narkoba.
(as)