Wartanusa.com – Doa yang dilakukan menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di Masjid Istiqlal, di Jakarta, tentu saja ini merupakan sebuah kehormatan tersendiri untuk ketua Dewan Partai Amanat Nasional, yaitu Amien Rais. Karena saat itu, pihaknya juga menghadiri acara tersebut. Dari sinilah, Amien Rais dengan tegas menyatakan penolakannya terhadap calon petahana yang Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disingkat dengan Ahok.
Dia pun turut serta berharap bila Megawati Soekarno Putri tidak lagi mengusung nama Ahok. Begitulah kata Amien Rais dalam Masjid Istiqlal, di Jakarta pada hari Minggu, tepatnya di tanggal 18 September 2016 kemarin.
Ketika menjadi seorang khatib dalam shalat Idul Adha tepatnya di Masjid RUmah Sakit Islam Sukapura, yang ada di Jakarta Utara, saat itu Amien pun juga turut serta menyinggung tentang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tepatnya di tahun 2017 ini, dimana dalam tahapannya akan segera dimulai kembali. Saat itulah dia pun menyatakan bahwa para jemaah yang telah hadir supaya tetap ingat dan tidak salah saat menentukan calon gubernur beserta wakil gubernur nanti.
Pihaknya tak menampik bahwa yang dia maksud sebagai calon gubernur yang sering menggusur dan melayani setiap kepentingan pemodal dalam sebuah khotbah yang dilakukannya itu adalah Ahok. Tak hanya itu saja, Amien Rais pun juga turut serta menyerang Ahok saat menggelar acara rapat akbar tersebut. Amien Rais menganggap bila Ahok kembali menjadi DKI 1, maka ini sanagt berbahaya sekali. Begitulah kata Amien Rais.
Menanggapi kejadian tersebut, Ahok punkemudian meminta AMien Rais supaya tidak memakai masjid menjadi sebuah sarana berpolitik. Karena hal tersebut telah dilarang oleh Majelis Ulama Indonesia, atau MUI. Menurut Ahok, bagaimanapun juga, MUI sudah pernah menghimbau bila khotbah adalah salah satu bagian dari ibadah dari umat muslim. Jadi, tidak seharusnya bila ibadah kemudian dipolitisasi untuk melawan politik.
Bahkan, mantan bupati dari Belitung TImur tersebut kabarnya tidak begitu reaktif untuk membalas serangan dari Amien Rais. Hal ini dikarenakan Ahok masih mengingat bahwa pendiri PAN tersebut sudah berusia genap 72 tahun. Jadi, menurutnya, Amien Rais adalah salah satu tokoh bangsa yang cukup tua untuk perkataan dan juga perbuatannya, dimana seharusnya beliau sudah bisa mempertanggung jawabkan semua yang dialkukannya. Karena itulah pihaknya enggan untuk membalas Amien Rais.