Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Headlines · 28 Jun 2017 09:19 WIB ·

Memilukan, Suasana Lebaran Wartawan Ditampar Polisi Karena Hal Sepele di Bogor


 Memilukan, Suasana Lebaran Wartawan Ditampar Polisi Karena Hal Sepele di Bogor Perbesar

Jabar – Kejadian tidak menyenangkan terjadi di depan pintu Tempat Rekreasi Taman Topi Bogor, seorang wartawan di tampar tepat di depan anaknya yang masih balita pada hari Selasa 27/6/2017.

Kejadian bermula ketika wartawan dan anaknya hendak pergi berlibur di kawasan wisata Taman Topi tersebut, saat sampai di sekitar lokasi pintu masuk Taman Topi, wartawan tersebut berniat menanyakan dimana pintu masuk Taman Rekreasi terbut kepada polisi yang bertugas saat itu.

Namun malah kendaraan mereka (red : wartawan dan keluarga ) di giring ke pos polisi yang berada di sekitar lokasi. Karena yang mengendarai kendaraan tersebut anak-anak maka Polisi menanyakan kelengkapan surat-surat kendaraan dari anak tersebut.

Dikarenakan anak tersebut tidak memiliki SIM dan Pajak kendaraan mati maka Polisi tersebut meminta uang sebesar 250 ribu jika tidak kendaraan anak tersebut akan di tahan, karena sang bapak yang juga berprofesi sebagai seorang wartawan dan juga angota PPWI mengakui kesalahannya maka dia mengiyakan untuk mengasi sejumlah uang kepada polisi tersebut.

Namun ketika uang dikasi kepada polisi tersebut, wartawan ini berusaha memotret oknum polisi tersebut namun sayang kameranya lansung dirampas dan wartawan tersebut lansung di tampar oleh oknum polisi tersebut di depan anak dan balita yang sedang di gendongnya.

“Seharusnya Polisi itu mengayomi warga bukan malah main tampar begitu saja”, ujarnya

Saat berita ini di turunkan, pihak kepolisian bapak Komarudin selaku Kasi Propam Polresta Bogor sudah melakukan tindakan dan mendatangi rumah korban.

Sementara itu ketua Umum PPWI mendesak pihak kepolisian mengusut dan menyesaikan masalah ini sampai tuntas. Dalam sambungan telepon saat Kasi Propam Polresta Bogor berada di kediaman korban Ketua Umum PPWI menyampakai kekesalannya atas peristiwa ini.

“Seharusnya Polisi itu bekerja secara profesional, karena tugas polisi itu melindungi mengayomi dan menolong rakyat bukan malah menyakiti rakyat. kalau memang ada masalah maka tindak sesuai prosedur hukum yang berlaku bukan malah main tampar seenaknya saja” ujarnya melaui sambungan telepon dengan Kasi Propam Polresta Bogor.

Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kejari Langsa Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Hutan Mangrove

19 Juni 2025 - 18:21 WIB

Polemik Empat Pulau Berakhir, PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan

18 Juni 2025 - 15:23 WIB

H. Ilham Pangestu Ajak Ulama dan Rakyat Aceh Do’akan Perjuangan Mualem dan Forbes

15 Juni 2025 - 23:05 WIB

FOPISA Minta DPRA & Pemerintah Aceh Tinjau Kembali Rekomendasi Pergantian Pejabat Utama PTPN IV Regional 6

15 Juni 2025 - 13:46 WIB

Idul Adha 1446 H, PWI Langsa Sembelih Tiga Ekor Sapi

4 Juni 2025 - 19:47 WIB

PWI Aceh: Status Empat Pulau di Aceh Singkil jangan Jadi ‘Jualan’ Politisi

4 Juni 2025 - 16:35 WIB

Trending di Aceh