Wartanusa.id – Langsa | Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap pertama Gampong Pondok Kemuning telah disalurkan secara simbolis kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Selasa (19/05/2020).
Penyerahan BLT itu diserahkan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Langsa, Dr. H. Marzuki Hamid, MM didampingi Kepala DPMG Langsa, Camat Langsa Lama, Ketua Tuha Peut, Bhabinkamtibmas Polsek Langsa Timur dan Babinsa Koramil Langsa Timur.
“Penerima BLT Dana Desa untuk tahap pertama bulan April 2020 ini sebanyak 143 kepala keluarga (KK),” ujar Geuchik Gampong Pondok Kemuning, Saiful Azhar.
Dijelaskan Gechik, adapun masing-masing KK, menerima sebesar Rp 600 ribu, yang akan dibagikan selama tiga bulan yakni April, Mei dan Juni.
Ditegaskannya, untuk pengusulan nama-nama yang dapat BLT DD ini sudah melalui beberapa tahapan, bahkan telah melalui musyawarah khusus pembahasan penerima BLT DD yang dihadiri perangkat gampong, tuha peut, imam gampong, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, pendamping desa serta pendamping dari Dinas Sosial Kota Langsa.
Sementara itu, untuk penyaluran BLT DD ini kita bekerjasama dengan Bank Aceh Syariah Cabang Langsa.
Selain menyalurkan BLT DD, Pemerintah Gampong Pondok Kemuning juga telah melakukan berbagai kegiatan pencegahan Covid-19, diantaranya penyemprotan disinfektan ke pemukiman warga dan fasilitas umum, pembagian masker, pembagian sarana cuci tangan ke mushola.
“Mudah-mudahan BLT ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan diimbau kepada masyarakat untuk terus tetap mematuhi imbauan pemerintah dalam hal mencegah penyebaran virus corona,” imbuhnya.
Di kesempatan itu, Wakil Wali Kota Langsa memberikan apresiasi kepada geuchik, tuha peut dan perangkat gampong, karena merupakan gampong yang pertama menyalurkan BLT DD tahap pertama.
“Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh bagi gampong-gampong lainnya,” pungkas Wakil Wali Kota.
Dirinya juga menegskan, bahwa nama-nama masyarakat yang ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSK) yang diusulkan ke Kememterian itu merupakan data tahun 2011 dan telah diperbaharui tahun 2015, namun itu bukan merupakan data yang dibuat oleh gampong.
Akan tetapi, itu mutlak kewenangan Kemensos yang melakukan pendataan melalui relawannya, sehingga jika ada warga yang tidak masuk itu bukan salah geuchik, camat dan kadinsos, karena mereka tidak dilibatkan.
Lanjut Marzuki Hamid, penyaluran BLT ini harus transparan, dimana nama-nama yang mendapatkan harus diumumkan atau ditempel di kantor geuchik.
“Alhamdulillah, saya mendengar nama-nama penerima BLT di Gampong Pondok Kemuning, sudah diumumkan secara transparan,” imbuhnya.
Wakil Wali Kota Langsa mengingtakan kepada masyarakat untuk tidak menganggap remeh masalah wabah virus corona. Tapi, kita harus tetap terus ikut mencegah agar virus Covid-19 tidak terjadi di Kota Langsa dan khususnya Aceh.
“Tetap jaga kebersihan, gunakan masker saat berpergian, jaga jarak dan hindari berkumpul-kumpul, jika tidak ada kepentingan yang mendesak, intinya masyarakat harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah,” tutupnya.












