Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 26 Jul 2017 23:20 WIB ·

Kontraktor Kerap Mengabaikan Hak Rakyat Kota Langsa, Ini Penyataan Gadjah Puteh


 Kontraktor Kerap Mengabaikan Hak Rakyat Kota Langsa, Ini Penyataan Gadjah Puteh Perbesar

LANGSA – Banyaknya proyek fisik yang sedang dilaksankan dalam wilayah Pemko Langsa saat ini ternyata membawa berkah ekonomis bagi sebahagian masyarakat nya.

Selain itu, proyek yang pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kota (APBK) Langsa, Otsus, DAK dan APBA tersebut juga berdampak pada terciptanya lapangan kerja temporer baru.

Namun demikian sangat disesalkan, jika program konstruktif itu dinodai oleh sikap arogansi segelintir oknum kontraktor pelaksana sejumlah proyek yang dipercayakan oleh pemko dan masyarakat Langsa kepadanya itu, karena mereka justru mengabaikan hak-hak sosial masyarakat, seperti mengaduk semen dan menumpuk material diatas badan jalan yang merupakan sarana dan prasarana fasilitas milik umum.

Kondisi itu tak ayal membuat sebahagian masyarakat menjadi terganggu dan mengeluh saat melintas, juga rambu informasi yang tidak dipasang oleh para kontraktor pada lokasi dan jalur dimaksud.

Demikian dikatakan Direktur Eksekutif LSM Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah Almahdaly diruang kerjanya pada wartanusa.id, Sabtu (22/7). “Janganlah demi keuntungan pribadi lantas hak-hak publik dimarginalkan, ini sudah tidak benar lagi,” kata Sayed.

Menurut Sayed, selama ini masyarakat Kota Langsa sangat mendukung serta memberi apresiasi terhadap sejumlah pembangunan peningkatan fasilitas sarana infrastruktur di Kota Langsa.”Tidak pernah kita dengar ada kelompok masyarakat yang melakukan demo atau menolak pembangunan di wilayahnya, itu artinya warga mendukung program pembangunan pemerintah, maka jangan rampok hak-hak warga” ujarnya.

Dikatakannya, berbagai cara mesti diupayakan dalam mencari titik penempatan material dan pengadukan semen, tentu hal itu dapat disiasati oleh para kontraktor atau rekanan dalam penempatan material dan alat kerja lainnya.

“Keluar sedikit belanja tidak masalah, yang penting proyek berjalan, masyarakat pun tidak terganggu aktifitas nya, kasian warga sangat terganggu aktifitasnya, belum lagi debu semen yang terhirup oleh masyarakat saat melintas”, paparnya.

Gadjah Puteh mengkhawatirkan, dampak dari sikap buruk dan arogansi oknum kontraktor tersebut akan berimbas terhadap citra Pemko dan Walikota Langsa dimata publik.”Semestinya para oknum kontraktor itu dapat menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Pemko Langsa dengan bekerja secara profesional, karena pada prinsipnya pembangunan itu sendiri adalah salah satu upaya memberikan pelayan terbaik bagi masyarakat” imbuhnya.

 

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

LSM Gadjah Puteh Ingatkan Wali Kota Langsa Selektif Angkat Pejabat Eselon

20 Juni 2025 - 19:29 WIB

Direktur Eksekutif LSM Gadjah Puteh Sayed Zahirsyah Al Mahdaly.

Kejari Langsa Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Hutan Mangrove

19 Juni 2025 - 18:21 WIB

Polres Langsa Sikat Dua Kurir Sabu dan Seorang Pengedar Ganja

18 Juni 2025 - 17:09 WIB

Polemik Empat Pulau Berakhir, PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan

18 Juni 2025 - 15:23 WIB

Seleksi Beasiswa Aceh Carong, Pemko Langsa Ajak Lulusan SMA Mendaftar, Ini Persyaratannya!

18 Juni 2025 - 12:45 WIB

Plt Kabag Kesra Pemko Langsa, Rizky Andrian, STTP, MM.

Makan Badan Jalan, Satpol PP Langsa Tertibkan Pedagang Liar di Pasar

18 Juni 2025 - 10:44 WIB

Trending di Aceh