Wartanusa.id – Sabang | Sektor pertanian menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di Aceh, mencapai 30,77 %.
“Kemudian disusul perdagangan : 15,02%, administrasi pemerintahan : 11,54%, konstruksi : 9,3%, industri pengolahan : 5,67% dan 5,25% tumbuh di sektor pertambangan,” papar Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Aceh Achris Sarwani pada pelatihan Jurnalisme Ekonomi Bisnis di Meeting Room Mata Ie Resort, Sabang. Selasa (26/10/2021).

Sementara yang menarik, penyumbang pertumbuhan ekonomi di peringkat dua diduduki oleh sektor lainnya sebesar 22,75%.
Dijelaskan Achris, pertumbuhan ekonomi di Aceh tumbuh positif, meski berada di bawah pertumbuhan ekonomi Sumatera dan secara Nasional.
“Dominasi pertumbuhan tertinggi masih diduduki oleh usaha pertanian dan perdagangan.”
“Sedangkan di sisi pengeluaran, berada di konsumsi rumah tangga, investasi dan konsumsi pemerintah (aggregate demand),” jelas Achris.
Perlu diketahui, sektor pertanian yang dimaksud ini mencakup pertanian, perkebunan dan perikanan. Dengan komoditas seperti ikan tongkol, minyak goreng, cabai, cumi-cumi dan bawang merah yang tersebar di seluruh Aceh.