Wartanusa.id – Langsa | Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan rumah layak huni dari program Corporate Sosial Responbility (CSR) dari PT Sarana Multi Griya Finansial Jakarta. Rabu, (13/08/2025).
“Terima kasih kami ucapkan kepada Direktur Utama PT Sarana Multi Griya Financial dan jajarannya yang telah mempercayakan Kota Langsa mendapatkan program CSR ini,” ujar Jeffry pada sambutannya.
Lanjut Wali Kota, bantuan ini sejalan dengan progam unggulan terkait rehab 5.000 rumah tidak layak huni dan membangun 300 rumah sehat untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurutnya, peletakan batu pertama ini bukan sekadar simbol dimulainya pembangunan fisik sebuah rumah, tetapi juga lambang dari harapan, kepedulian, dan komitmen kami mewujudkan keadilan sosial di tengah masyarakat.
”Rumah yang layak huni adalah hak dasar setiap warga negara. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Langsa berkomitmen untuk terus mendorong berbagai program yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.
Jeffry juga menyadari bahwa masih banyak masyarakat Aceh khusus Kota Langsa yang hidup dalam keterbatasan. Dia berharap melalui program ini, dapat membantu meringankan beban dan memberikan semangat baru agar masyarakat bisa melanjutkan hidup dengan lebih optimis.
”Kepada keluarga penerima manfaat, kami titip pesan untuk dapat merawat dan menjaga rumah yang diberikan sebaik mungkin,” harapnya.
Sebelumnya, Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan dan Perumahan dan Pemukiman Sumatera I Iswanto, menyatakan Kota Langsa mendapatkan sebanyak 18 unit rumah bantuan dari program CSR PT Sarana Multi Griya Finansial Jakarta.
”Alhamdulillah program CSR dari PT Sarana Multi Griya Finansial hari ini mulai peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah tidak layak huni sebanyak 18 unit diantaranya 10 unit pembangunan baru dan 8 unit rehab di Gampong Sidorejo,” kata Iswanto.
Dijelaskan Iswanto, bahwa Kota Langsa satu-satunya daerah yang mendapatkan program tersebut di provinsi Aceh, tepatnya di Gampong Sidorejo Kecamatan Langsa Lama.
“Bantuan ini sudah melalui prosy seleksi sejak akhir tahun 2024, dimana para penerima adalah mereka yang memang berhak mendapatkan bantuan rumah layak huni. Adapun rumah yang dibangun adalah tipe 36 permanen,” pungkasnya.