Wartanusa.id – Langsa | Ribuan santri Madrasah Ulumul Qur’an (MUQ) Langsa kembali mondok setelah libur sekolah. Senin (23/01/2023).
Amatan wartanusa.id, wali santri turut mengantarkan anaknya kembali mondok dengan menggunakan bermacam kendaraan sambil menjinjing tas dan perlengkapan lainnya.
Ketua Yayasan Dayah Bustanul Ulum (YDBU), H. Faisal Hasan didampingi Sekretaris, Ustadz Dede Gustian dalam temu pers, mengatakan mulai besok, Selasa, 24 Januari 2023 proses belajar mengajar di MUQ aktif kembali.
Sementara, sambung Faisal, untuk proses belajar mengajar di STIKes Bustanul Ulum belum berjalan karena masih masa libur kuliah.
Faisal juga menjelaskan, bahwa para santri dipulangkan pada Jum’at 20 Januari 2023 lalu, karena libur nasional, hari Imlek.
“Mulai besok santri akan kembali mondok seperti biasa dan memastikan hingga malam akan seluruhnya kembali,” ucapnya.
Kemudian, pada Selasa besok (24/01/2023), akan digelar apel perdana bersama pengurus yayasan, pimpinan MUQ dan santri, sebagai pertanda proses belajar kembali aktif.
Faisal meminta wali santri untuk tidak terprovokasi atas berbagai informasi miring terkait penyelenggaraan pendidikan di MUQ Langsa.
“Bila ada yang kurang jelas, silahkan tabayun kepada pihak yayasan agar jelas kedudukan hukumnya,” sebutnya.

Sementara, Sekretaris Umum YDBU Ust Dede Gustian menerangkan, setelah pelaksanaan eksekusi Riil dari Pengadilan Negeri Langsa, pihaknya langsung mengambil alih pengelolaan madrasah.
Menurutnya, pengelolaan MUQ Langsa masih berjalan seperti biasa, meski terjadi peralihan pengelolaan dari Yayasan Dayah Bustanul Ulum Langsa (YDBUL) kepada pihaknya atau YDBU sesuai putusan Pengadilan Negeri Langsa.
Ust Dede Gustian menjelaskan, izin operasional MUQ masih relevan yakni Nomor Statistik Pondok Pesantren: 510311740002, yang diterbitkan Kementerian Agama Kota Langsa tertanggal 21 April 2017.
“Jika ada yang sebut kami tidak miliki izin operasional, maka ini keliru. Karena izin operasional MUQ relevan sesuai NSPP dari Kemenag Langsa,” paparnya.
Dia memastikan pengelolaan madrasah dan STIKes YDBU tetap berjalan sesuai profesionalisme. “Kita profesional aja. Bila ada yang tidak berkenan ikut dengan kami, terpaksa kita lakukan penyegaran,” imbuh Ust Dede Gustian.
Meski demikian, lanjut dia, di Madrasah Ulumul Qur’an, dilakukan penyegaran terutama mengisi jabatan Mudir, Kepala Asrama dan beberapa bagian guna melancarkan proses pendidikan.