Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Headlines · 23 Sep 2016 09:31 WIB ·

Pujian untuk PDIP Sesudah Memboyong Ahok – Djarot


 Pujian untuk PDIP Sesudah Memboyong Ahok – Djarot Perbesar

pujian-untuk-pdip-sesudah-memboyong-ahok-djarot-1

Wartanusa.com – Baru – baru ini memang sedang ada teka – teki seputar yang akan menjadi calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung oleh PDIP pada Pilgub DKI Jakarta. Dan untungnya teka – teki tersebut akhirnya terpecahkan sudah. Bahkan, sesudah melewati sebuah proses yang cukup panjang sekali, partai dari besutan dari Megawati Soekarnoputri tersebut telah resmi utnuk memutuskan untuk mendukung Ahok atau Basuki Thahaja Purnama untuk memperebutkan kursi DKI 1 kembali.

pujian-untuk-pdip-sesudah-memboyong-ahok-djarot-2

Selain itu, pihak dari PDIP pun juga telah memutuskan bahwa Djarot Saiful Hidayat yang menjadi seorang Cawagub tersebut akan hadir untuk mendampingi Basuki Thahaja Purnama atau Ahok dalam pemilihan Gubernur dan wakilnya di DKI Jakarta. Setelah memberikan dukungannya terhadap Ahok, selanjutnya konstelasi untuk internal PDIP pun pada akhirnya berubah kembali tidak seperti yang sudah – sudah. Ada yang pro dan ada pula yang kontra terhadap Ahok.

Hasto Kristiyanto, sebagai Sekjen dari PDIP pun menjelaskan bahwa pada dasarnya, PDIP mempunyai sejumlah 4 pertimbangan kenapa mereka memutuskan untuk memilih pasangan yaitu Ahok dan juga Djarot. Dimana untuk pertimbangan yang pertama adalah, Ahok dan juga Djarot merupakan salah satu petahana yang tugasnya adalah untuk melanjutkan tugas pasangan dari Jokowi dan Ahok yang awalnya telah diusung pula oleh PDIP dalam Pilkada di tahun 2012 yang lalu.

Ideologi PDIP, yaitu Pancasila pada 1 Juni dan juga Trisakti pada dasarnya sangat menjunjung tinggi adanya nilai – nilai kebangsaan. Maka dari itulah, ini merupakan sebuah hal yang terakhir untuk PDIP untuk berkomitmen dalam menjunjung nilai – nilai dari pluralism itu. Namun, keduanya sama – sama lebih konsisten dalam melanjutkan program dari kebijakan bapak Jokowi dan Ahok di masa lalu.

Yang menjadi pertimbangan selanjutnya adalah, pasangan antara Ahok dan Djarot menurut pandangan dari PDIP ini sama – sama memiliki komitmen yang teguh untuk melakukan ideology PDIP dan sama – sama mampu dalam bersinergi terhadap pemerintah pusat dan mempraktekan apa yang menjadi misi dan visinya. Yang pasti, keduanya dinilai sama – sama mampu melanjutkan visi dan misi dari Jakarta baru seperti yang telah dibawa oleh pasangan Jokowi dan Ahok dalam Pilkada 2012 yang lalu.

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kejari Langsa Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Hutan Mangrove

19 Juni 2025 - 18:21 WIB

Polemik Empat Pulau Berakhir, PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan

18 Juni 2025 - 15:23 WIB

H. Ilham Pangestu Ajak Ulama dan Rakyat Aceh Do’akan Perjuangan Mualem dan Forbes

15 Juni 2025 - 23:05 WIB

FOPISA Minta DPRA & Pemerintah Aceh Tinjau Kembali Rekomendasi Pergantian Pejabat Utama PTPN IV Regional 6

15 Juni 2025 - 13:46 WIB

Idul Adha 1446 H, PWI Langsa Sembelih Tiga Ekor Sapi

4 Juni 2025 - 19:47 WIB

PWI Aceh: Status Empat Pulau di Aceh Singkil jangan Jadi ‘Jualan’ Politisi

4 Juni 2025 - 16:35 WIB

Trending di Aceh