Wartanusa.id – Langsa | Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan Anak Kota Langsa menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan eksploitasi perempuan terhadap terorisme dan radikalisme. Selasa (15/11/222).
Sosialisasi ini menuai antusias para audiens yang hadir dari berbagai kalangan meliputi Kepala sekolah, perwakilan OKP Perempuan dan beberapa organisasi masyarakat (ormas).
Kepala dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Langsa, Amrawati didampingi Kepala UPTD PPA Langsa Putri Nahrizah, mengatakan, sosialisasi ini dilaksanakan agar perempuan di Kota Langsa memiliki pengetahuan dan dapat melakukan analisa situasi untuk melindungi perempuan dan anak dari ancaman radikalisme.
Dijelaskan Amrawati, aksi terorisme sejak beberapa tahun belakangan ini kerap terjadi di beberapa lokasi di indonesia perlu kiranya mendapat perhatian khusus dari segala pihak.
Oleh karena itu, bidang perlindungan hak perempuan, perlindungan khusus anak dan pemenuhan hak anak DP3A kota langsa melalui UPTD PPA menggelar sosialisasi antisipasi pencegahan trend pelaku teror yang saat ini memanfaatkan kaum perempuan.
“Salah satu contoh akhir adalah penyerangan yang dilakukan oleh seorang wanita ke dalam mabes polri,” terang Amrawati.
Sementara itu, Asisten I Pemko Langsa Suriyatno AP, MSP. mengatakan eksploitasi perempuan terjadi akibat pergeseran nilai masyarakat, dimana dulu masyarakat lebih cenderung saling memiliki.
“Saat ini kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuhnya radikalisme dan terorisme di masyarakat.
Kita berharap melalui acara ini dapat memberi pemahaman perihal terorisme agar menjadi kewaspadaan bersama,” tutup Suriyatno.
Acara berlangsung di Aula Setda Langsa dengan menghadirkan para narasumber dari Kaban Kesbangpol Kota Langsa, Kemenag Langsa, serta perwakilan Kompi 2 Batalyon B Pelopor sat Brimob Polda Aceh.