
Wartanusa.id – Matchday kedua di kompetisi Piala Presiden 2017 membawa Mitra Kukar ke peringkat atas klasemen sementara. Nyaris membekuk kekalahan telak atas skuat PSS Sleman, Mitra Kukar berhasil mencuri kesempatan untuk membalikan keadaan dan membungkus hasil imbang 3-3 untuk kedua tim. Hasil yang tak buruk dan membuat tim ini berada di puncak klasemen dengan koleksi 4 poin sementara.
Kompetisi di babak penyisihan Grup 1 Piala Presiden 2017 menghadapkan Mitra Kukar dan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (9/2) sore WIB. Laga berlangsung panas sejak menit pertama dengan kedua tim bermain menekan. Mitra Kukar sebelumnya memiliki catatan lebih baik setelah mendapatkan kemenangan di matchday pertama. Sedangkan PSS Sleman ditahan imbang oleh Persipura Jayapura.
Laga yang berlangsung panas dikuasai oleh tim tuan rumah, yang pada sore hari itu benar-benar bermain penuh tekanan. Kemenangan telak nyaris diraih oleh skuat tersebut setelah papan skor menunjukan angka 3-0.
Sayangnya setelah merasa jauh melampaui sang tim lawan, PSS Sleman justru menurunkan pertahanan dan serangan. Ini nampak dari bagaimana mudahnya Mitra Kukar membalik keadaan dan menjebloskan 3 gol yang membuat skor berubah menjadi 3-3.
Keadaan tersebut, diakui oleh sang pelatih Fredy Mulli sebagai sebuah hal yang mengecewakan. Terlebih bagaimana tim asuhannya awalnya mampu bermain gemilang dan nyaris bisa mendapat tiga poin sempura, yang secara otomatis membawa mereka ke puncak klasemen sementara. Namun sayang, hasil akhir tersebut membuat PSS Sleman harus puas berada di peringkat kedua.
“Hasil yang sangat disayangkan memang, karena kami sudah mampu unggul 3-0. Kami terlalu nyaman dan terkesan menganggap remeh setelah unggul. Pertahanan kami lengah, tidak ada koordinasi. Terlebih gol ketiga sangat disayangkan sekali. Karena pemain kami pecah konsentrasi,” sesal Fredy, dalam konferesi pers lepas laga.
“Di partai ini kami memang menerapkan skema serangan balik. Fokusnya adalah dimulai dari sektor gelandang. Hasilnya efektif dengan kami berhasil mencetak tiga gol.
“PSS harusnya bisa lebih baik lagi dalam ritme permainan ketika sudah unggul. Saya sendiri mengakui belum menekankan pertahanan yang kompak, jadi itu jadi evaluasi kami,” tandasnya.