Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 14 Agu 2024 23:19 WIB ·

Pemuda Muslimin Aceh: Pemaksaan Lepas Hijab Langgar Hak Konstitusional


 Pemuda Muslimin Aceh: Pemaksaan Lepas Hijab Langgar Hak Konstitusional Perbesar

Wartanusa.id – Banda Aceh | Pemuda Muslimin Indonesia Wilayah Aceh mengutarakan keprihatinan serius terkait kebijakan yang mewajibkan anggota Paskibraka Nasional asal Aceh untuk melepas hijab.

Aceh, sebagai provinsi dengan kekhususan dalam penerapan syariat Islam, menjadikan hijab sebagai elemen integral dalam menjalankan keyakinan tersebut. Mewajibkan anggota Paskibraka melepas hijab tidak hanya merongrong hak konstitusional mereka, tapi juga melukai hak spiritual sebagai umat Islam.

Pemuda Muslimin Aceh mendesak Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk segera meninjau ulang aturan ini.

“Menjalankan ajaran agama adalah bagian dari nilai-nilai Pancasila, khususnya sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa. Kami meminta BPIP mempertimbangkan kembali kebijakan ini demi menjunjung tinggi keberagaman dan kebebasan beragama di Indonesia,” ujar Ketua Pemuda Muslimin Indonesia Wilayah Aceh, Yulizar Kasma, M.Si

Menurut Pemuda Muslimin Aceh, memaksa pelepasan hijab bagi anggota Paskibraka tidak hanya mengingkari hak individu untuk melaksanakan ajaran keyakinannya, tapi juga bertentangan dengan semangat kebhinekaan dan toleransi yang menjadi fondasi bangsa ini. Hijab merupakan bagian identitas dan keyakinan yang tak seharusnya dikesampingkan dalam acara kenegaraan apapun.

Pemuda Muslimin Indonesia Wilayah Aceh berharap agar pihak-pihak berwenang segera mengambil langkah konkrit untuk merevisi ketentuan tersebut sehingga sejalan dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia. Menghormati kebebasan beragama dan budaya lokal diyakini akan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Sebagai upaya konkret, Pemuda Muslimin Aceh menegaskan pentingnya mempertimbangkan semua aspek keberagaman saat merumuskan kebijakan publik. Mereka mengajak BPIP dan instansi terkait lainnya untuk secara dialogis mencari solusi yang tidak menimbulkan ketegangan sosial dan tetap menghormati hak-hak setiap warga negara.

Pemuda Muslimin Indonesia Wilayah Aceh juga menekankan bahwa memperjuangkan hak beragama bukan hanya tugas pemerintah, namun tanggung jawab semua lapisan masyarakat demi menjaga harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Artikel ini telah dibaca 92 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pukat Trawl Terpantau Beroperasi di Perairan Selat Malaka

13 Juli 2025 - 00:58 WIB

2.146 Siswa Fakir dan Yatim di Kota Langsa Terima Seragam Sekolah Gratis Tambahan

12 Juli 2025 - 18:13 WIB

Wujudkan Program Langsa Juara, Jeffry-Haikal Bagi Seragam Gratis SD dan SMP

11 Juli 2025 - 16:55 WIB

Prodi Kesmas UTU Gandeng UNICEF Bekali Mahasiswa PBL II

10 Juli 2025 - 23:12 WIB

Grand Opening “Noka Coffee”, Pilihan Nongkrong Penikmat Kopi di Kota Langsa

8 Juli 2025 - 16:52 WIB

Warek III Unsam Muhammad Zulfri Meninggal Dunia

7 Juli 2025 - 22:49 WIB

Trending di Aceh