Wartanusa.id – Aceh Timur | Petani di dusun Ketibung, Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Rimur keluhkan jembatan gantung untuk mengeluarkan hasil pertaniannya dari kebun mereka ke jalan Peureulak – Lokop untuk di pasarkan kepada pembeli.
Selama ini petani mengeluarkan hasil panennya berupa padi, jagung, pisang dan berbagai jenis hasil pertaniannya, terpaksa di angkut dengan bot dan sampan untuk di seberangkan ke jalan Peuerulak – Lokop yang akan dipasarkan kepada pembelinya.

Demikian disampaikan oleh Buchari Muslim.MH. Tokoh masyarakat Ketibung kepada wartawan. Kamis, (16/07/2020).
Lanjut Buchari, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan kepada pemerintah terkait, agar di bangun jembatan gantung tersebut dengan tujuan untuk memudahkan para petani yang mengeluarkan hasil panennya.
“Namun sampai saat ini belum ada tanggapan yang serius dari pemerintah terkait di Kabupaten Aceh Timur, padahal masyarakat sangat berharap agar pemerintah segera membangun tersebut,” ujarnya.
“Dengan dibangunnya jembatan gantung itu untuk memudahkan masyarakat para petani memasarkan hasil pertaniannya agar tidak lagi terkendala dengan harus menyeberang sungai kadang banjir kadang surut begitu seterusnya,” ucap Buchari pilu.
Sedangkan petani yang berladang di lokasi tersebut kurang lebih 90 KK dengan luas lahan kurang lebih 300 hektar dengan berbagai jenis tanaman pertanian dan perkebunan.
“Kami atas nama masyarakat Ketibung sangat memohon kepada Pemda Aceh Timur dan Pemerintah Aceh agar sudi kiranya membangun jembatan gantung di Dusun Ketibung, Desa Bunin, Kecamatan Serbajadi pada tahun anggaran 2020/2021,” demikian harap Buchari Muslim. MH.