Wartanusa.id – Gelandang andalan Manchester City, Yaya Toure dikabakan menolak pinangan pindah ke salah satu klub raksasa Tiongkok dengan tawaran gaji sebesar 430 ribu paun sepekan. Yaya Toure sudah menjadi buruan panas Chinese Super League (CSL) di transfer musim panas tahun lalu.
Kini tawaran itu datang lagi, namun ia tetap memberikan respon yang sama dengan apa yang ditawarkan pada musim lalu yakni menolaknya ketika dihubungi pihak terkait. Namun, pendirian tegasnya bisa saja goyah mengingat kontrak pemain internasional Pantai Gading itu di Etihad berakhir musim panas tahun ini.
Masa depan Toure mulai samar-samar di Etihad ketika ia sering menjadi penghangat bangku cadangan di skuad Manchester City asuhan Pep Guardiola di awal musim. Namun menjelang pertengahan November, Yaya Toure kembali masuk ke dalam starting eleven Pep Gardiola dan mulai tampil setalahnya terakhir ketika skuad Manchester biru itu kalah 4-0 dari Everton pada lanjutan Premier League akhir pekan lalu.
Toure memang telah bebas untuk menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan klub luar negeri sejak 1 Januari tetapi menurutnya ia masih menikmati bermain di Liga Inggris. Guardiola pun belum memberikan kejelasan masa depan Toure setelah kontraknya berakhir musim panas ini.
Peran Toure di skuad City sekarang terasa lebih vital menyusul cederanya gelandang asal Jerman, Ilkay Gundogan. Gundogan mengalai cedera ligament ketika berhadapan dengan Watford yang mengharuskan ia menepi hingga akhir musim.
Lain lagi ceritanya dengan duo gelandang Chelsea, Oscar dan John Obi Mikel yang memutuskan untuk hijrah ke CSL awal bulan ini, sementara mantan pemain City dan juga Manchester United, Carlos Tevez dikabarkan menjadi pemain bergaji termahal di dunia sejak ia memutuskan untuk menerima pinangan klub raksasa Tiongkok, Shanghai Shenhua.
Sementra itu, top skor sementara Liga Inggris, Diego Costa telah dihubung-hubungkan dengan kepindahannya ke klub CSL lainnya, Tianjin Quanjian. Klub tersebut juga bahkan baru saja mengontrak gelandang asal Belgia Axel Witsel dengan gaji lebih dari 15 juta paun setahun. Tapi niat Tianjin untuk merekrut Costa harus urung karena CSL membatasi jumlah pemain asing yang diizinkan untuk bermain.
Aturan baru menetapkan bahwa klub yang bermain di CSL hanya diperbolehkan memiliki tiga pemain asing di setiap pertandingannya. CSL sendiri baru bergulir sekitar bulan Maret yang juga bersamaan dengan bergulirnya kompetisi dalam negeri, Indonesian Super League.
(as)