WARTANUSA.ID – Korea Selatan yang telah menjadi Juara tiga kali dia ajang ini berhasil mengalahkan Thailand 3-1 untuk mencapai final tim campuran Piala Sudirman di Gold Coast, Australia, Sabtu. Pebulutangkis Korea Selatan dengan gampangnya menenggelamkan Thailand dengan deretan pemain remaja tanpa nama besar mereka dan akan menghadapi juara bertahan China atau Jepang di final pada hari Minggu.
Sung Ji Hyun mengalahkan Ratchanok Intanon pada pertandingan keempat dasi semi final dengan skor 21-13, 21-17 untuk mengantarkan Korea Selatan ke babak final. Bagi Sung, ini adalah sebuah pertarungan untuk membuktikan dirinya saat dia mengakui bahwa dia sering tersungkur dalam pertandingan semifinal dan final.
Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai memberi tim Thailand poin pada pertandingan pembuka untuk kategori ganda campuran dengan skor 21-16, 21-12 melawan Choi Solgyu dan Chae Yoo Jung pada pertandingan yang berlangsung dalam waktu 41 menit. Seluruh tekanan berada di pundak tunggal putra Korea, Son Wan Ho, namun ia berhasil mengatasi Suppanyu Avihingsanon, 18-21, 21-10, 21-17.
“Kaki saya terasa berat karena pertandingan yang saya mainkan minggu ini,” kata Son.
“Saya merasa lelah di pertandingan pertama, tapi saya tahu saya harus menang. Saya telah mengalahkannya lima kali sebelumnya, tapi pada bulan Februari ia mencapai tiga pertandingan. “Hari ini adalah semifinal dan saya berada di bawah tekanan yang lebih besar. Dia adalah pemain bertipe menyerang, saya harus fokus pada pertahanan saya dan mengurangi kesalahan saya.”
Choi Solgyu dan Seo Seung Jae terbukti terlalu kuat untuk Dechapol Puavaranukroh dan Bodin Isara yang tampil jauh dari kata mengesankan di ganda putra 21-13, 21-16 dan terpaksa meninggalkan semuanya di tangan Ratchanok Intanon di nomor tunggal putri untuk menjaga harapan Thailand tetap hidup dalam pertandingan keempat.
Namun pebulutangkis asal Thailand ini berada jauh di bawah performa terbaiknya, ia terbukti tidak mampu bertahan dalam demonstrasi permainan yang membuat Sung berhasil mengalahkannya.
“Ini sangat menakjubkan,” kata pelatih Korea Selatan, Kang Kyung Jin. “Kami telah membuat sejarah, tahun ini tim kami disebut tim lemah. Pada saat terakhir, pemain ganda putra senior kami meninggalkan tim. “Kami menargetkan perempat final. Sekarang kami sangat senang. “Dua tahun terakhir ini tidak begitu bagus untuk bulutangkis Korea Selatan. Sekarang kita mencoba untuk membuat generasi baru dan melihat ke depan di Olimpiade 2020 Tokyo.” [RZ]
