
Wartanusa.id – Kedubes Palestina di Indonesia menyesali penggunaan bendera Palestina dan simbol lain yang terkait dengan negara Timur Tengah itu dalam aksi unjuk rasa dan demonstrasi yang sering terjadi belakangan ini di Jakarta.
“Kedutaan melihat, mengamati, serta menyesali bahwa bendera Palestina dibawa-bawa dan dikibarkan selama aksi unjuk rasa yang jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan Palestina melainkan murni urusan dalam negeri Indonesia,” ujar perwakilan Keduataan Besar Palestina dalam sebuah pernyataan.
“Ini jelas merupakan sikap yang tidak dapat diterima, tidak dapat dianggap dengan cara apapun sebagai tanda dukungan atau aksi solidaritas dengan Palestina,” tambahnya.
Kedutaan Palestina mengatakan bahwa teman sejati Palestina harus berusaha untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di negara mereka sendiri jika mereka tulus untuk menjaga perdamaian di Palestina. Oleh karena itu, Kedutaan Palestina mengungkapkan keyakinannya bahwa masyarakat Indonesia tidak bisa mudah ditipu dan dibohongi oleh perorangan atau kelompok yang menggunakan bendera Palestna untuk tujuan buruk dan agenda tersembunyi.
Kedutaan Palestina tidak menyebutkan nama-nama individu atau kelompo tertentu dalam pernyataannya tersebut.
Namun selama aksi unjuk rasa besar-besaran akhir tahun lalu yang diselenggrakan oleh Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) bahwa bendera Palestina sering terlihat berkibar bersamaan dengan simbol lainnya. Salah satunya, demo di sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Namun menanggapi sikap keberatan Kedubes Palestina itu, Sekjen Dewan Syuro DPD FPI Jakarta Novel Bamukmin dengan santai mengatakan tidak perduli dengan pernyataan keberatan resmi dari kedutaan Palestina itu.
Novel yakin pernyataan tertulis pihak kedubes itu tidak mewakili suara rakyat Palestina.
“Biarin saja mereka protes. Kami yakin protes Kedubes Palestina itu tidak mewakili suara rakyat Palestina,” kata Novel
Dikatakan Novel, bendera Palestina dalam aksi FPI adalah bentuk dukungan moril terhadap perjuangan rakyat negara kawasan Timur Tengah itu membebaskan diri dari okupasi Israel.
“Selain dukungan moril, FPI juga rutin memberikan sumbangan materil untuk rakyat Palestina. Bahkan FPI memiliki rumah sakit khusus di sana,” kata Novel.
Selain saat aksi menuntut Basuki Tjahaja Purnama, bendera Palestina juga terlihat berkibar di depan Polda Metro Jaya awal pekan ini di tengah massa Front Pembela Islam saat Habib Rizieq Shihab menjalani pemeriksaan kasus simbol palu arit di lembaran uang rupiah.
(as)