Langsa | Selepas Shalat Zhuhur, warga Gampong Seulalah Baru laksanakan Shalat Gerhana Matahari (Kusuf) dilanjutkan Khutbah di Mesjid Al Hidayah. Kamis, (26/12).
Imam Mesjid Gp Seulalah Baru, Tengku Muhammad Hasan menyebutkan, “pelaksanaan shalat khusuf ini dilakukan atas telah terjadinya gerhana matahari, setelah shalat akan dilanjutkan khutbah,”
Pimpinan Dayah Assasul Huda, Gp Seulalah Baru, Tengku Al Hadi yang menjadi Khatib dalam mengisi khutbah singkatnya menyampaikan apa yang dilakukan Rasulullah SAW saat terjadinya gerhana matahari.
Dalam Khutbahnya, Tengku Hadi menyebutkan, “pada waktu itu Rasulullah SAW merasa gelisah dan menangis ketika dilanda gerhana matahari,”
Diriwayatkan oleh Aisyah RA dalam Hadits Bukhari, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah bukti kebesaran Allah. Keduanya tidak gerhana dikarenakan mati atau hidupnya seseorang. Karena itu, jika kalian melihat gerhana, maka segeralah berdoa kepada Allah, bertakbir, sholat, dan bersedekah.”
“Kepada istrinya Rasulullah menyebutkan bahwa kejadian ini, apabila kau ketahui maka engkau akan menangis dalam waktu yang sangat lama,”
Kemudian setelah itu Rasulullah keluar dari rumah terburu-buru untuk ke Mesjid dan dilihat sahabatnya, Maka sahabat segera meninggalkan aktifitasnya dan menyusul Rasulullah ke mesjid dan mengikuti apa yang dilaksanakan Rasulullah yaitu sholat 2 raka’at dalam masing-masing raka’at, 2 kali rukuk dilakukan.
Menurut riwayatnya, dalam pelaksanaan sholat tersebut terdapat sahabat yang pingsan, terjatuh dan ada yang tidak sanggup berdiri karena Rasulullah begitu lama melaksanakan shalatnya, sehingga sebagian sahabat tidak sanggup mengikutinya,”
Setelah selesai Sholat Rasulullah melanjutkan Khutbah, dalam khutbahnya Rasulullah dengan penuh kesedihan menerangkan, “wahai seluruh umat manusia, wahai seluruh sahabat-sahabatku seandainya kalian mengetahui bagaimana hakekat hidup setelah mati maka sungguh pada hari ini kalian semua menangis,”
Seandainya kalian tau rahasia dari kejadian hari ini (gerhana matahari), maka seluruh kalian semua akan berzikir kepada Allah SWT,”
Kembal dijelaskan Tengku Hadi, karena bagi nabi ini bukan fenomena alam, oleh karena itu nasehat dari Rasulullah apabila terjadi gerhana matahari/bulan perbanyaklah zikir kepada Allah, muhasabahkanlah tasbih, bertakbir dan segerakanlah melaksanakan sholat sunah kusuf, itulah wasiat dari Rasulullah kepada sahabat dan umat manusia yang hadir pada waktu itu,”
Karena ini adalah salah satu bukti kebesaran Allah yang dibalik dari itu semua kita tidak tahu hakekat apa yang akan terjadi,”
Dalam penutupnya Tengku Hadi menyebutkan, ini bukan fenomena alam, ada rahasia dan kebesaran Allah yang tidak diketahui, intinya Rasulullah menangis saat kejadian itu,” Demikian tutupnya yang dilanjutkan dengan rukun 2 khutbah.