
Wartanusa.id – Arsenal dan Arsene Wenger menghadapi saat-saat sulit dalam beberapa pekan terakhir. Namun pada akhirnya, skuat The Gunners tetap dapat melaju ke putaran kelima kompetisi Piala FA 2017. Dan di pertandingan nanti, Arsenal bakal bersiap untuk melawan sang tim penantang. Skuat The Gunners bersiap untuk melaju ke Gander Green Lane pada Selasa (21/2) dini hari WIB untuk berhadapan dengan sang tim tuan rumah, Sutton United.
Pertandingan yang menjadi babak kelima tersebut rupanya melahirkan banyak rasa khawatir dan takut dari sisi tim Arsenal. Terlebih sebelumnya, Arsenal meraih kekalahan 5-1 atas tim tuan rumah Bayern Munich di kompetisi Liga Champions 2016/17.
Ketika ditanya mengenai apa yang membuat dirinya dan tim asuhannya merasa risau jelas pertandingan penting nanti, Arsene Wenger pun menjelaskan secara garis besar ada dua hal yang paling membuatnya khawatir untuk laga tandang ke Gander Green Lane, Selasa (21/2) nanti.
“Pertama-tama tentu lapangannya,” ujarnya. “Yang kedua antusiasme mereka dan ketiga kami tidak siap untuk pertarungan besar dan menganggap remeh mereka yang berstatus tim non-liga – namun itu takkan terjadi.
Gander Green Lane memang berbeda dari lapangan sepak bola biasa dengan rumput asli. Di lapangan ini, yang digunakan adalah rumput sintestis.
“Idealnya kami akan senang untuk bermain di lapangan biasa namun ini sudah disetujui dan di kompetisi ini Anda diharuskan menghadapi apa yang menjadi lawanmu. Kami akan bermain di lapangan yang tidak biasa dan kami harus bisa mengatasinya.
“Kami akan berlatih di dalam ruangan karena itu adalah lapangan sintetis. Itu tidak sama karena kondisinya kering dan dari yang saya dengar, lapangannya akan basah karena mereka akan menyiramnya sebelum pertandingan dan itu menjadikan bola bergulir dengan cepat.
“Beban di persendian akan berbeda dan Anda tidak bisa melakukan tekel untuk setiap saat, jadi ini menjadikan permainan bakal berbeda. Bola bisa datang kepada Anda secara tiba-tiba dan bergulir cepat dan tidak melambat seperti di pertandingan normal, jadi kami harus terbiasa dengan itu.”












