Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Headlines · 14 Agu 2017 08:06 WIB ·

4 Fakta Ngenes di Balik Pembunuhan Istri Kades Mojokerto


 4 Fakta Ngenes di Balik Pembunuhan Istri Kades Mojokerto Perbesar

Baru-baru ini media memviralkan berita mengenai penemuan mayat perempuan tanpa identitas di kawasan Hutan Jati Petak 75ERPH Kupang, BKPH Kemlagi KPH Mojokerto pada 8 Agustus. Sekitar pukul 15.00 WIB, Selasa kemarin, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Supriyadi, warga Dusun Bendo, Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Kondisi mayat perempuan tersebut masih berpakaian lengkap. Mengenakan kaus merah lengan pendek, celana jins, bahkan perhiasan yang masih melekat di tubuhnya. Hingga pada akhirnya terungkaplah identitasnya yaitu istri Kepala Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Gresik, bernama Luluk Diana dengan usia 38 tahun. Kematian tragisnya tentu membuat geger dan membawa duka mendalam bagi keluarga dan para warga. Polisi pun berupaya melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut. Berikut fakta-fakta miris di balik kasus pembunuhan Luluk Diana.

Pelaku Adalah Oknum Marinir yang Ternyata Teman Dekat Korban

Pelaku akhirnya ditangkap Polisi pada Jumat 11 Agustus di Ngantang, Malang. Lokasi penangkapan yang cukup jauh dari tempat ditemukannya korban. Dengan tertangkapnya pelaku maka terkuaklah identitasnya. Sesuai pernyataan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jatim Kombes Pol Agung Yudha Wibowo, pelaku berinisial TS atau Y yang merupakan oknum Marinir TNI AL berpangkat Kopral Dua (Kopda). AKBP Teguh Yuswardhie selaku Wadirkrimum Polda Jatim menyatakan pelaku adalah teman Luluk semasa sekolah.

Tergiur Duit 100 Juta

Selain terungkapnya identitas pelaku, maka diketahui pula motif tindak kejahatannya. TS yang dekat dengan korban sebagai teman pun mengaku dipercaya untuk mengawal korban mengambil uang RP 150 juta di bank wilayah Mojokerto. Namun bukannya menjamin keselamatan malah ia tergiur uang yang diambil korban dan tega menghabisinya untuk kemudian membawa kabur uangnya. Namun anehnya, pelaku tidak mengambil perhiasan yang dikenakan korban. Sedangkan mobil korban yang sebelumnya mereka pakai bersama yaitu Yaris warna putih bernomor polisi L 1193 AQ ditemukan di kawasan Pasar Krian, Sidoarjo. Diduga mobil tersebut digunakan pelaku untuk kabur sekaligus demi mengelabui polisi.

Dianiaya Lalu Ditembak

Dari tubuh korban ditemukan sejumlah luka memar di bagian tangan, punggung tangan kanan dan kirinya tampak bengkak akibat tumbukan benda tumpul, dan sebuah luka terbuka berbentuk lingkaran di samping pelipis mata kiri dan menembus ke dalam kepala. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Departemen Forensik dan Medikolegal RSUD dr Soetomo, dr Edy Suyanto SpF SH MH. Otopsi yang beliau lakukan mendapatkan hasil bahwa penyebab kematian Luluk akibat luka tembak yang menembus batang otak.

Bu Lurah yang Dikenal Baik

Selain bagi keluarga, kepergian Luluk Diana tak ayal membuat Warga desa Sidojangkung turut berduka. Pasalnya, Bu Lurah dua anak ini dikenal sangat baik. Tak pilih-pilih kasih, tidak pernah membeda-bedakan warga satu dan lainnya. Selain baik dan cantik, Luluk juga seorang pekerja keras. Diketahui bahwa sebelum menjadi istri Lurah, ia sudah punya usaha bisnis dan properti berupa 3 perumahan yang dikembangkan hingga kini. Bahkan kata sang suami, Kades Sugiyanto, uang yang diambil istrinya bersama TS sebenarnya hendak ia gunakan untuk uang muka pembelian tanah, untuk pengembangan perumahan. Namun ternyata takdir berkehendak lain. Bu Lurah cantik itu meninggal dunia tanpa sempat mengembangkan usahanya.

Berita ini cukup menggegerkan dan miris ketika mengetahui fakta-faktanya. Bagaimana tidak? Ketika seseorang mempercayai teman dekatnya yang merupakan aparat penegak hukum untuk mengawalnya mengambil uang yang cukup besar malah kepercayaan tersebut dikhianati hanya karena mata hati terbutakan oleh materi. Tak hanya itu, hidupnya harus berakhir tragis dan meniggalkan duka.

Semestinya oknum-oknum penegak hukum berbuat hal yang pantas sesuai kepercayaan masyarakat. Semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Artikel ini telah dibaca 245 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Wali Kota Langsa Resmikan ATM BPOM Perdana di Indonesia

4 Agustus 2025 - 14:40 WIB

Tersambar Petir, Ibu dan Anak di Aceh Timur Meninggal Dunia

2 Juni 2025 - 07:06 WIB

Rekening Nasabah Diretas, BAS Abai Tanggungjawab Perlindungan Konsumen

28 Mei 2025 - 19:36 WIB

Amuk Api di Tamiang Hanguskan Empat Ruko, Enam Jiwa Meninggal

25 Mei 2025 - 22:35 WIB

Resmi Dilantik, Wali Kota Jeffry Singgung Lanjutan Pembangunan RS Regional ke Gubernur Aceh

23 Mei 2025 - 20:46 WIB

Wali Kota Langsa Jeffry Sentana saat memberikan kata sambutan.

Besok, Gubernur Aceh Lantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Langsa

22 Mei 2025 - 13:03 WIB

Trending di Aceh