Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Nasional · 28 Mei 2017 22:18 WIB ·

Kepolisian Indonesia Selidiki Kelompok terkait ISIS Pelaku Serangan Bunuh Diri di Jakarta


 Kepolisian Indonesia Selidiki Kelompok terkait ISIS Pelaku Serangan Bunuh Diri di Jakarta Perbesar

WARTANUSA.ID – Skuad anti-terorisme Indonesia melancarkan investigasi atas serangan bom bunuh diri kembar di Jakarta yang menewaskan tiga polisi dalam sebuah  penyerangan yang diisukan terkait dengan ISIS. Pihak berwenang di pulau Jawa pada hari Kamis menggerebek rumah dua orang yang dicurigai melakukan serangan bunuh diri dalam serangan Rabu malam di sebuah terminal bus di ibu kota.

Tiga petugas polisi tewas, sementara enam lainnya dan lima warga sipil terluka dalam serangan yang meninggalkan bagian tubuh dan pecahan kaca berserakan di seberang jalan. “Terorisme adalah kenyataan serius yang sedang kita hadapi saat ini dan ini adalah masalah global. Apa yang terjadi di belahan dunia lain bisa menjadi inspirasi bagi sel-sel tidur lainnya di tempat lain,” kata juru bicara kepolisian Indonesia Setyo Wasisto pada hari Kamis.

Polisi mengatakan mereka yakin ada hubungan antara pelaku pemboman dengan kelompokk teroris Negara Islam Irak dan Levant (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS), tanpa memberikan rincian lebih lanjut.Ratusan orang Indonesia telah berkumpul di luar negeri untuk berperang dengan kelompok bersenjata di Suriah dan Irak, dan gerilyawan yang terkait ISIL ini telah dituduh berada di balik serangkaian plot dan serangan baru-baru ini di seluruh Indonesia.

Bom pengeboman bus tersebut merupakan yang paling mematikan di Indonesia sejak Januari 2016, saat sebuah serangan bom bunuh diri dan senjata yang diklaim oleh ISIL di pusat kota Jakarta membunuh empat warga sipil, bersama dengan empat penyerang.

Dalam pidato di televisi nasional, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dia memerintahkan penyelidikan menyeluruh dan “mendesak semua warga di seluruh negara untuk tetap tenang dan tetap bersatu”.

Polisi mengatakan mereka yakin pihak kepolisian secara khusus ditargetkan dalam pemboman tersebut. “Sejak 2010, polisi menjadi sasaran utama sebagian karena ada keinginan untuk membalas dendam terhadap polisi karena merekalah yang mengejar teroris,” Sidney Jones dari Institute for Policy Analysis of Conflict mengatakan kepada Al Jazeera.

Serangan tersebut terjadi saat polisi tengah bersiap untuk menjaga keamanan parade tradisional yang biasa dilakukan menjelang bulan puasa Ramadhan di dekat terminal Kampung Melayu, sebuah daerah yang sering dikunjungi penduduk setempat. Skuad polisi elit anti terorisme Indonesia Densus 88, memainkan peran utama dalam melacak dan menangkap beberapa pentolan teroris paling dicari di Indonesia, dan mereka kini memimpin penyelidikan pemboman di Kampung Melayu tersebut. [RZ]

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Saifullah Ketua KONI Langsa

5 Juli 2025 - 22:18 WIB

Tindaklanjut Tuntutan, Dirut PalmCo: PTPN Regional VI Diharapkan Jadi Kebanggaan dan Juara

4 Juli 2025 - 16:46 WIB

Direktur PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa.

Kejari Langsa Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Hutan Mangrove

19 Juni 2025 - 18:21 WIB

Polemik Empat Pulau Berakhir, PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan

18 Juni 2025 - 15:23 WIB

H. Ilham Pangestu Ajak Ulama dan Rakyat Aceh Do’akan Perjuangan Mualem dan Forbes

15 Juni 2025 - 23:05 WIB

FOPISA Minta DPRA & Pemerintah Aceh Tinjau Kembali Rekomendasi Pergantian Pejabat Utama PTPN IV Regional 6

15 Juni 2025 - 13:46 WIB

Trending di Aceh