Wartanusa.id – Zlatan Ibrahimovic tengah menjadi banyak perhatian. Terutama setelah pemain unggulan ini berhasil membawa Manchester United meraih juara Piala Liga di musim 2016/17. Prestasi ini semakin nampak mencoreng ketika pada musim sebelumnya Manchester United justru meraih sederet performa dan prestasi yang buruk.
Dan semua hal tersebut berbalik dengan Manchaster United yang berhasil membawa pulang trofi juara untuk Piala Liga di musim ini. Rupanya inilah yang akhirnya menjadi sebuah penyesalan untuk mantan pemain bek Arsenal, Martin Keown.
Martin Keown menyebut dirinya masih menyesal mengapa Zlatan Ibrahimovic tak bergabung dengan Arsenal. Tidak untuk saat ini tentu saja. Tidak juga pada musim transfer kemarin. Tapi seperti diketahui, Zlatan Ibrahimovic sempat berniat untuk bergabung dengan Arsenal di tahun 2000 lalu.
Kala itu, Zlatan Ibrahimovic masih adalah pemain muda. Malah usianya baru 19 tahun saat itu. Saat itu pemain dengan panggilan Ibra ini hadir dan berniat bergabung dengan Arsenal. Namun pelatih Arsenal saat itu, Arsene Wenger justru menantang Ibra untuk melakukan percobaan terlebih dahulu. Dan ini rupanya membuat sang pemain bintang merasa terhina. Hingga memutuskan untuk tak lagi bergabung dengan Arsenal.
“Saya menyesal dengan fakta bahwa Zlatan Ibrahimovic tidak pernah memperkuat Arsenal,” ungkap Keown kepada Daily Mail, Rabu (1/3).
“Dia mengunjungi klub pada 2000 di usia remaja. Dengan memiliki fisik seperti itu, rekan setim saya sempat bercanda bahwa Ibrahimovic akan menggeser saya sebagai bek sentral. Sejak itu, Anda bisa melihat bahwa Ibrahimovic selalu punya dampak besar di setiap klub yang diperkuatnya.”
“Perbandingan dengan Ibrahimovic dengan Cantona adalah sesuatu yang tidak terelakkan. Semasa bermain, saya selalu menjaga Cantona. Meski dia pemain cerdas, saya merasa bahwa dia tidak akan terlepas dari penjagaan saya,” kata Keown.
“Sedangkan saat menjaga Ibrahimovic, situasinya lebih rumit. Dia lebih besar, lebih kuat, dan lebih bertenaga. Cantona membuka kunci kesuksesan United dalam lima tahunnya di klub. Dia akan selalu menjadi The King. Tetapi Ibrahimovic saat ini sedang membantu memperbaiki reputasi United,” terangnya.