Wartanusa.id – Kepindahan Luis Suarez dari Anfield pada musim panas kemarin sempat menjadi huru-hara. Tak lain karena sang pemain, biasanya sudah menjadi harapan dan unggulan dari tim The Red. Karena itu tak heran mengapa Luis Suarez ketika hengkang dari Liverpool menjadi sebuah polemik tersendiri.
Namun nyaris satu musim setelahnya, penjaga gawang Liverpool, Simon Mignolet justru menyebut saat ini tim Liverpool sudah jauh lebih baik tanpa adanya sang pemain unggulan.
Sempat teringat, tim yang saat itu dimanajeri oleh Brendan Rodgers tersebut sempat nyaris merebut gelar juara Liga English Premier pada tahun lalu. Sebelum akhirnya Liverpool terpeleset dan tergeser menjadi dua peringkat di bawah Manchester City.
Padahal sepanjang musim lalu, Luis Suarez berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Pemain asal Uruguay tersebut mencetak 31 gol dan 21 assist dalam 33 penampilan. Walau pada akhirnya, Luis Suarez justru memilih untuk hengkang ke Barcelona di akhir musim. Luis Suarez pun hengkang dengan mahar transfer sampai €82 juta.
Namun disisi lain, Liverpool yang saat ini berada di bawah asuhan Jurgen Klopp dianggap oleh Simon Mignolet justru jauh lebih baik tanpa Suarez. Alasannya, saat ini Liverpool tak hanya menggantungkan diri pada satu pemain saja seperti sebelumnya.
“Kami memiliki 25 pemain di ruang ganti tapi pada akhirnya hanya 11 pemain yang dapat tampi, jadi akan selalu ada beberapa pemain yang kecewa setiap pekannya,” kata Mignolet.
“Tapi kami berjuang untuk target yang sama, dan saya pikir itulah kekuatan kami saat ini: kami tampil sebagai tim.
“Ketika saya pertama kali datang di sini lebih kepada individu tertentu, Luis Suarez dan Daniel Sturridge mencetak gol dan Steven Gerrard masih main. Sekarang bahaya datang dari kekuatan dan kesatuan skuat.
“Kami semua menekan bersama dan saling bergantung untuk bertahan, tidak berharap seseorang akan mencetak gol untuk kami.
“Ketika itu, jika Anda bisa menghentikan Luis, Anda memiliki kans melawan Liverpool tapi sekarang Anda harus menghadapi seluruh tim dan saya pikir itu jauh lebih sulit.”