Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 9 Des 2022 10:33 WIB ·

Puluhan Tahun Jalan Berlumpur, Warga Bawa Jenazah Gunakan Tandu Bambu


 Puluhan Tahun Jalan Berlumpur, Warga Bawa Jenazah Gunakan Tandu Bambu Perbesar

Wartanusa.id – Aceh Timur | Puluhan tahun jalan rusak dan berlumpur, warga Desa Alur Kaul Kecamatan Rantau Selamat Kabupaten Aceh Timur terpaksa membawa seorang jenazah sejauh 30 kilometer dengan berjalan kaki menggunakan tandu terbuat dari bambu.

Jenazah, Intan Nuraini (37) meninggal dunia di Desa Alur Kaul pada Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 03.00 Wib, akibat sakit yang dideritanya sejak seminggu yang lalu tanpa penanganan medis dikarenakan tidak ada tenaga kesehatan di Desa tersebut.

Usai meninggal dunia, dari wasiat almarhumah, ianya meminta dikebumikan dikediamannya di Kota Binjai Sumatera Utara.

Dan warga setempat harus rela bersusah payah menandu jenazah tersebut dikarenakan kondisi jalan yang hancur dan berlumpur serta tidak dapat dilewati oleh ambulance.

“Almarhumah kami gotong dengan kondisi jatuh bangun melewati medan berlumpur dengan jarak sekitar 30 kilometer dari Desa Alur Kaul ke Desa Damar Siput,” kata Latif, yang merupakan paman dari korban, kepada wartawan, Kamis (08/12/2022).

Latif menjelaskan, bahwa jenazah digotong dengan menggunakan sebilah bambu yang dimasukkan kedalam kain sarung dan hal itu memang sudah biasa dilakukan masyarakat di wilayah tersebut.

“Sudah berpuluh-puluh tahun kami seperti ini karena kondisi jalan yang tidak dapat dilalui ambulans, jika ada warga yang sakit dan mau dibawa ke rumah sakit pasti ditandu ataupun digotong dengan cara seperti ini,” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan, kepada para pemimpin dan pemerintah Aceh, agar dapat melihat dan perduli terhadap penderitaan masyarakat Aceh Timur di wilayah Kecamatan Rantau Selamat dan sekitarnya.

“Wahai para pemimpin seluruh Aceh, inilah penderitaan kami masyarakat Aceh Timur di Alur Koel, tolong lihatlah keadaan kami, jangan hanya waktu kampanye saja kalian sibuk, kami membawa mayat harus seperti ini, apakah kalian tidak menganggap kami ini manusia,” harap Latif.

Artikel ini telah dibaca 104 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peusijuk Excavator dan 23 Betor, Jeffry Sentana Targetkan Langsa Bebas Sampah

1 November 2025 - 18:00 WIB

Wali Kota Jeffry Sentana didampingi Kadis LH Langsa mengoperasikan Excavator.

Wali Kota Langsa Lepas Keberangkatan 45 Kafilah MTQ

30 Oktober 2025 - 15:00 WIB

Staf Ahli Kemenag RI Isi Kuliah Umum di FEBI IAIN Langsa

29 Oktober 2025 - 21:23 WIB

Wujudkan Langsa Juara, Jeffry Sentana Launching Program 1.000 Hafizh

29 Oktober 2025 - 16:32 WIB

HUT ke-80, Brimob Aramiyah Baksos Anjangsana

28 Oktober 2025 - 00:26 WIB

Vivi Handayani Jabat Plt Kepala DP3ADalduk & KB Kota Langsa

27 Oktober 2025 - 14:31 WIB

Plt Kepala DP3ADalduk & KB Kota Langsa, Vivi Handayani, SKM, M. Kes.
Trending di Aceh