Singkil | Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Kabupaten Aceh Singkil meneguhkan sikap menjaga perdamaian Aceh yang telah berlangsung selama 14 tahun.
Hal ini disampaikan Ketua KPA Aceh Singkil Sarbaini Bin Johan kepada wartanusa.id, saat diskusi Coffe Morning yang diselenggarakan MPC Pemuda Pancasila Aceh Singkil di Raja Cafe Jl Bahari Desa Pulo Sarok Kec. Singkil.
“KPA saat ini tidak lagi menuntut Aceh Merdeka, dimana Aceh sudah merdeka dalam bingkai NKRI, selanjutnya tugas seluruh masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta yang utama menjaga perdamaian di Aceh agar tetap berjalan dengan baik,” ungkap Sarbaini.
Menurutnya, perdamaian sudah mengikat para pihak yaitu GAM dan Pemerintah Indonesia. Oleh sebab itu, dalam rangka mengisi dan merawat perdamaian, dibutuhkan peran semua pihak termasuk pemerinrah daerah, dalam meningkatkan perekonomian rakyat.
“Kami mengajak pemuda Aceh Singkil untuk meninggalkan cara-cara kekerasan, mari kita lanjutkan perjuangan membebaskan Aceh dari keterbelakangan dan ketertinggalan maupun dari kemiskinan, yang masih banyak dialami oleh masyarakat korban konflik masa lalu,” tandasnya.
Lanjutnya, “Kita berdamai bukan karena keterpaksaan, tetapi kita berdamai dengan ketulusan hati, semoga acara ini menjadi inspirasi bagi pemuda Aceh yang cinta perdamaian dan cinta akan persatuan Aceh bersama NKRI yang maju, sehingga akan terwujud masa depan Aceh yang lebih baik dari masa lalu,” tambah Sarbaini menekankan komitmen pihaknya.
Menjaga perdamaian adalah harapan semua pihak, maka dia yakin KPA dan Pemuda Pancasila memiliki visi yang sama, yaitu menjaga perdamaian dan kesatuan Aceh dalam bingkai NKRI.
Untuk itu, dia menyebut, hubungan antara sesama organisasi pemuda di Aceh Singkil harus lebih ditingkatkan, agar dapat memberikan sumbangsih pada pembangunan daerah.
Sementara, Ketua MPC Pemuda Pancasila Aceh Singkil, Syahminan Batubara mengatakan, “Aceh adalah bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI, untuk itu para pemuda di Kab. Aceh Singkil juga wajib untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga agar perdamaian di Aceh tetap abadi,” urainya.
Pemuda Pancasila akan tetap ikut berjuang untuk menjaga persatuan dan kesatuan Aceh dalam bingkai NKRI.