Bandung, wartanusa.id – Banjir langganan kembali genangi ruas jalan Km 24 yang menghubungkan jalur lalulintas bandung-garut, Sabtu 14/12/2019.
Banjir langganan yang kerap terjadi ketika musim penghujan datang disebabkan karena saluran air (draenase) disekitar lokasi kurang baik, Sebelumnya pemerintah pada tahun 2018 telah menggelontorkan dana kurang lebih sebesar 49M dalam Upaya menangulangi menormalisasi banjir dengan membuat gorong-gorong pada kedalaman 2m dan lebar 2m yang dikontraktualkan melaluli liding sektor Kementerian PUPR.
Namun sangat disayangkan kendati pembangunan saluran air (draenase) telah rampung dikerjakan dengan menelan dana miliaran rupiah agar bisa mengatasi banjir yang selalu terjadi ketika musim hujan, hingga berita ini diturunkan musibah banjir tersebut masih di alami oleh pengguna jalan yang akan menuju bandung garut ataupun sebaliknya,terutama sepanjang ruas jalan kahatek ranca ekek sampai mencapai ketinggian lutut kaki orang dewasa sekitar 50 cm.
Seperti yang dialami salah seorang pengguna jalan Indra 24 th yang hendak menuju rumah di nagreg harus mengalami sepeda motornya mogok karena busi yang seharusnya berpungsi sebagai perapian digenangi air banjir.
Ketika wartawan dari media wartanusa mencoba menghampiri indra yang sedang mengotak katik busi kendaraan dan mencoba menyelah kembali kendaraannya diatas trotoar, berharap bisa hidup kembali, Sambil menghela napas panjang dan bercucuran keringat karena kecapean sudah sekitar 1 jam motornya didak mau juga hidup. Menurut indra jalan yang dilaluinya setiap hari ini kan baru selesai di perbaiki terutama saluran air “kok kenapa masih saja terjadi banjir ketika musim hujan turun”.
Selanjutnya menurut sumber yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan dengan anggaran sebesar 49 M sangatlah disayangkan dan ini perlu di kaji kembali oleh pihak terkait khususnya yang berkompeten agar setiap genangan air atau banjir di jalur Rancaekek Bandung Garut tidak terjadi lagi disekitar lokasi “tuturnya”. (Sandi)