Wartanusa.id – Langsa | Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Dosen Universitas Samudra (Unsam) mengembangkan desain kemasan menarik untuk produk UMKM Dendeng Jantung Pisang di Gampong Sidodadi Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.
Ketua Tim PKM Unsam, Nurlaila Handayani, S.T, M.T didampingi anggota Yusri Nadya, S.T, M.T dan Zainal Arifin, S.T, M.T kepada wartanusa.id, Selasa (22/08/2023) menyebutkan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan memberikan kemasan yang baru yang lebih ergonomis, informatif dan lebih menarik minat pelanggan pada produk dendeng jantung pisang.
“Semoga dengan kemasan yang baru dapat menarik minat pelanggan untuk membeli produk dendeng jantung pisang sehingga penjualan semakin meningkat,” harap Nurlaila Handayani.

Kemudian ditambahkan Yusri Nadia bahwa Kota Langsa ada beberapa kawasan wisata sehingga produk UMKM dapat menjadi oleh-oleh khas untuk para wisatawan yang datang ke Langsa.
Kondisi tersebut dapat digunakan sebagai peluang usaha oleh ibu PKK Gampong sidodadi untuk menjadikan produk usaha dendeng dari jantung pisang sebagai oleh-oleh khas Aceh.
Dijelaskan Yusri Nadia, jantung pisang yang diolah menjadi dendeng rasa dan tekstur yang mirip dendeng atau abon daging hewani. Perbedaaanya tentu saja terdapat pada dampak yang timbulkan terhadap kesehatan.
Dendeng jantung pisang yang bebas kolesterol jahat aman dikonsumsi dan sekaligus menyehatkan. Produksi dendeng jantung pisang ibu-ibu PKK gampung sidodadi untuk sekali produksi mencapai 10 kg, dan pemasaran untuk dendeng jantung pisang ini sudah dikirim sampai keluar daerah.
“Sehingga usaha pembuatan dendeng jantung pisang ini sangat menjanjikan untuk dijadikan peluang bisnis. Kendala secara internal dan eksternal banyak dirasakan oleh UMKM sehingga UMKM dinilai belum berdaya saing tinggi untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat.
Adapun permasalahan yang dihadapi mitra adalah tingkat penjualan produk usaha dendeng jantung pisang masih rendah, salah satu faktor yang menjadi penyebabnya adalah kemasannya masih sederhana dengan bahan karton, sedikit plastik, polos sehingga masih belum memiliki tampilan yang menarik, selain itu penjualan produk masih bersifat offline sehingga masih sangat terbatas pemasarannya.
“Jadi kesimpulannya, kemasan berperan besar terhadap promosi sebuah produk, dan desain kemasan yang menarik bisa membuat persepsi yang berbeda atas sebuah produk yang nantinya akan berujung pada pembelian dan dapat memperoleh kesuksesan dalam
penjualan,” tutup Yusri Nadia.












