Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 25 Agu 2022 15:06 WIB ·

Tim Dosen PKM Unsam Uji Coba & Serahkan Alat Pengering Terasi pada Kelompok Usaha Awaina


 Tim Dosen PKM Unsam Uji Coba & Serahkan Alat Pengering Terasi pada Kelompok Usaha Awaina Perbesar

Wartanusa.id – Langsa | Tim Dosen pengabdian kepada masyarakat (PKM) Fakultas Teknik Universitas Samudra (Unsam) melakukan uji coba teknologi alat pengering terasi portable kepada kelompok usaha Awaina, Gampong Simpang Lhe Kecamatan Langsa Barat.

Selain menerapkan, Tim PKM juga menghibahkan satu unit alat pengering tersebut kepada kelompok terasi sebagai percontohan untuk dapat terus dipergunakan pada Senin (22/08/2022).

Ketua tim PKM Unsam T. Andi Fadlly. S.T., M.Si didampingi anggota Fitriani S,Pd., M.Sc dan Nirmala Sari S.Si., M.Si, kepada wartanusa.id, Kamis (25/08/2022) menyebutkan penggunaan alat ini lebih diutamakan saat musim hujan.

Menurutnya, tempat penjemuran untuk pengeringan yang dimiliki pengusaha terasi masih sangat sederhana dan hasilnya masih belum maksimal.

Foto : Uji coba alat pengering terasi portable.
Foto : Uji coba alat pengering terasi portable.

“Sehingga di masa musim penghujan tidak dapat memproduksi terasi. Perlu dilakukan teknik pengeringan terasi yang lebih efektif,” ujarnya.

Ada beberapa metode pengeringan yang biasa dilakukan pengusaha terasi yaitu system pengeringan sejenis oven yang menggunakan pemanas gas. Akan tetapi Tim pengabdian mengganti penggunaan gas dengan sumber listrik.

Dipaparkan Andi Fadlly, sistem kerja alat ini dengan mensirkulasi udara panas dalam oven melalui blower dan menggunakan elemen pemanas setrika dengan temperatur otomatis melalui sensor temperatur sehingga suhu lebih stabil, portable serta lebih murah biayanya.

Sebelumnya, Tim PKM juga telah melakukan observasi dan pelatihan kepada anggota kelompok dalam menggunakan alat tersebut.

Andi Fadlly juga memaparkan dipilihnya teknologi pengering terasi portable ini, karena terasi merupakan salah satu oleh-oleh khas di Kota Langsa dan bahan untuk menambah cita rasa masakan hampir di seluruh rumah makan.

Selain itu, terasi juga memiliki bau yang khas dari udang rebonnya. Secara turun menurun Gampong Simpang Lhee telah melakukan pengolahan hasil laut menjadi terasi. Gampong tersebut terletak di pesisir langsa barat yaitu Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa. Hal tersebut mempermudah para produksi terasi mendapatkan bahan baku.

Artikel ini telah dibaca 102 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Turun, Wali Kota Langsa: Target RPJMD Tercapai

17 September 2025 - 14:10 WIB

Akhmad Munir Umumkan Susunan Pengurus Lengkap PWI Pusat 2025–2030

16 September 2025 - 12:04 WIB

BPC HIPMI Langsa Dukung Akbar Himawan Buchari Jadi Menpora

15 September 2025 - 20:56 WIB

Peroleh Nilai 92,58 dari Perpusnas RI, Perpustakaan IAIN Langsa Terakreditasi A

13 September 2025 - 17:53 WIB

Capaian 100 Hari Kerja dan Realiasasi 22 Program Langsa Juara

1 September 2025 - 18:48 WIB

Milad PAN-27, Lapangan Merdeka Kota Langsa “Membiru”

31 Agustus 2025 - 14:23 WIB

Trending di Aceh