Wartanusa.id – Langsa | Meningkatkan pendapatan Usaha Mikro Kecil Menangah (UMKM), Sahabat Ilham Pangestu (SIP) menggelar seminar online (webinar) bersama 400 pelaku usaha di Aceh. Minggu (29/11).
Webinar tersebut berlangsung selama 2 hari (29-30/11/2020) yang dikemas dalam bingkai “merajut nusantara” dengan narasumber anggota DPR RI asal Aceh, Ilham Pangestu, Koordinator Ditjend IKP Kominfo, Marroli Jeni Indarto dan pengusaha Khairul Amri.
“Meningkatnya pengangguran, banyak tenaga kerja di PHK, interaksi UMKM terbatas, daya beli merosot, investasi dan ekspor melemah, mempengaruhi pertumbuhan ekonomi baik skala nasional maupun lokal,” ujar Ilham Pangestu memulai berjalannya webinar.
Lanjutnya, hal ini terjadi, setelah 9 bulan pandemi covid-19 berlangsung di Indonesia.
Untuk itu, perlu ada usaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini dan potensi yang sangat memungkinkan dilakukan dengan menggerakkan pertumbuhan UMKM disegala sektor.
“Salah satu caranya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),” cetus Ilham Pangestu.
Menurut data yang dimilikinya, saat ini ada sekitar 171,2 juta pengguna internet di Indonesia dan 355,5 juta pelanggan seluler dengan jumlah UMKM go online sebanyak 26 juta pada tahun 2020.
Sementara pemerintah melalui kementerian Komunikasi dan Informatika terus membangun insfrastruktur digital menuju masyarakat ‘sosiety digital’.
Potensi ini harus dimanfaatkan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkualitas positif, sehingga menaikkan profit perekonomian dengan layanan perdagangan dan industri.
Hal senada juga disampaikan Khairul Amri, dikatakannya, manfaat TIK bagi UMKM selain dapat mengiklankan produk secara murah, juga memperoleh laporan keuangan lengkap menjadi E-business.
Menurutnya, pemanfaatan TIK dapat mengurangi biaya produksi dan operasional, mudah dilakukan monitoring, akses dan penyebaran informasi tentang produk dan jasa yang dijual.
“Selain itu, komunikasi antar penyedia dan konsumen cepat dan massif karena fasilitasnya mudah bermodal HP dan jaringan internet,” papar Khairul Amri menjelaskan.
Ditambahkan Koordinator Ditjend IKP Kominfo, Marroli Jeni Indarto bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masa pandemi ini terbaik kedua diantara negara G-20.
Sementara pertumbuhan e-commerce masa pandemi Covid-19 melesat tajam hingga 91 persen.
Untuk pertumbuhan ekonomi digital ini, Kominfo terus memfasilitasi UMKM dengan melakukan pembangunan infrastruktur yang memiliki nilai ekonomis.
“Terutama membangun infrastruktur di wilayah yang sulit mendapatkan akses telekomunikasi seperti di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T),” ujarnya.
Saat ini, Kominfo sudah menyediakan 7.634 titik lokasi internet gratis bagi masyarakat sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk membantu para UMKM beralih dari transaksi secara konvensional menjadi daring.
Oleh karenanya, memanfaatkan perkembangan TIK harus dilakukan dengan dua hal yaitu mengambil nilai baiknya dan meminimalisir nilai buruknya.
“Ini dapat dimulai dari hal yang kecil baik dalam melawan berita bohong, atau bisa juga dengan mulai berusaha,” pungkas Marroli Jeni Indarto.