INDRAMAYU, Wartanusa Jabar – Masyarakat bergotong royong untuk membenahi rumah Mainih di Desa Jatibarang Gang Wayat tepat nya di Rt 17/Rw 04. Kalimat puji syukur nampak tidak henti – hentinya terlontar dari bibir renta seorang nenek lansia yang hidup sebatang kara yang hanya tinggal di dalam sebuh gubuk dengan kondisi nyaris ambruk.
Dialah Maenih, seorang warga Desa Jatibarang Baru Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu, yang gubuk tempat tinggalnya saat ini sedang dibongkar warga untuk kemudian dibangun kembali sehingga layak untuk dihuni.
Dengan dibantu ketua RW.04 beserta dukungan tenaga dari masyarakat setempat, mereka bersama sama membantu proses pembangunan rumah tinggal untuk Maenih.
Sebelumnya telah ramai diberitakan di media sosial Facebook perihal kondisi nenek tersebut yang sangat membutuhkan uluran bantuan dari pemerintah setempat. Hingga sampai dengan berita ini diturunkan, beberapa Instansi Pemerintahan yang turut prihatin dengan keadaan Maenih, akhirnya membatu agar si nenek bisa mendapatkan program bantuan dari pemerintah.
Program Rumah Swadaya ini sendiri adalah stimulan atau pendorong bagi warga miskin agar bisa memperbaiki rumahnya yang rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat sehingga menjadi layak huni.
Dengan bantuan dan stimulan dari pemerintah, diharapkan masyarakat secara bersama-sama bisa turut membantu memperbaiki rumah warga miskin, baik dalam bentuk material bangunan, dana, tenaga dan lain sebagainya. Dengan kata lain, pembangunan rumah swadaya juga turut membangun budaya gotong royong di masyarakat agar kembali kuat.
Besarnya bantuan rumah swadaya disesuaikan dengan kerusakan setiap rumah. Jika rusak ringan mendapat bantuan Rp 6 juta – Rp 7,5 juta atau disebut dengan bantuan Peningkatan Kualitas (PK) sementara jika rumah rusak berat diberikan bantuan Rp 13 juta – Rp15 juta per unit atau disebut bantuan Pembangunan Baru (PB).
Menanggapi perihal tersebut, tim media Wartanusa Indramayu-Jabar, akhirnya menyambangi kantor Kepala Desa Jatibarang Baru,guna melakukan konfirmasi, namun Kuwu(Kepala Desa) sedang tidak ada di kantornya. Hingga akhirnya di tempat terpisah Tim menemui ketua RW.04. “Alhamdulillah akhirnya ada bantuan juga dari Pemerintah”.ungkap Ketua RW.04 yang akrab disapa RW Udin tersebut yang sedang ikut membantu proses pembangunan rumah untuk Maenih, Sabtu(30/12/17).
Lebih dalam lagi, Udin menyatakan secara panjang lebar bahwa sumber dana program tersebut masih simpang siur. “Kemarin lusa pak Kuwu bilang dananya murni dari beliau, tapi kemarin pendamping Kepala Desa bilang dananya dari Pemerintah, cuman sementara dananya belum bisa dicairkan,maka ditalangin dulu sama Pak Kuwu”.
Rumah Swadaya merupakan program pemerintah untuk membantu warga miskin agar memiliki rumah yang layak huni. Program ini menjadi salah satu program unggulan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), yang memang ditugaskan Presiden untuk menangani masalah perumahan. Dan harapanya, semoga kedepannya secara perlahan, semua masyarakat miskin bisa mempunyai rumah tinggal yang benar benar layak huni.
(Indra)