Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 14 Jan 2021 20:21 WIB ·

Saluran Irigasi yang Baru Selesai Dikerjakan di Gampong Buket Meutuah, Terkesan Asal Jadi


 Saluran Irigasi yang Baru Selesai Dikerjakan di Gampong Buket Meutuah, Terkesan Asal Jadi Perbesar

Wartanusa.id – Langsa | Proyek pembangunan jaringan irigasi yang baru dikerjakan Tahun 2020 lalu di Gampong Buket Meutuah bernomor kontrak 07/SP/DAK/PG-PUPR//XIII/2020 terkesan asal jadi.

Menurut informasi yang dihimpun proyek itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan pagu Rp 3.264.883.372.30 yang dikerjakan PT Desa Maju Indonesia dan diawasi oleh konsultan CV Benua Engineering.

Pantauan wartawan dibeberapa titik terdapat keretakan pada dinding. Bahkan dinding saluran terlihat tidak menyatu dengan lantai dasar. Diduga akibat pihak pelaksana tidak bekerja sesuai spesifikasi teknik sehingga mutu beton berkurang.

Salah seorang petani Gampong Buket Meutuah yang enggan namanya disebutkan saat ditemui di lokasi, Rabu (13/01/2021) mengatakan bahwa kemungkinan proyek tersebut tidak bertahan lama.

“Proyek Irigasi di Gampong Buket Meutuah dan Matang Cengai, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa yang baru satu bulan selesai dikerjakan tersebut kemungkinan tidak bertahan lama,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan jaringan irigasi itu dikerjakan asal jadi dan kurang memperhatikan mutu beton.

“Ya mungkin kwalitas mutu beton dinding saluran itu tidak sesuai dengan spesifikasi teknik, sehingga hasilnya begini pak,” ungkapnya.

Terpisah, Geuchik Buket Meutuah, Yasir saat dikonfirmasi melalui telepon seluler membenarkan adanya keretakan dibeberapa titik pembangunan proyek tersebut.

“Memang ada keretakan pada dinding saluran dibeberapa titik. Kontraktor sebelum melaksanakan pekerjaan tersebut memang ada melapor ke saya, tetapi waktu selesai pengerjaannya mereka tidak memberi tahu saya,” kata Yasir.

“Pihak pelaksana sudah melakukan perbaikan, namun keretakan yang ditambal tersebut masih jelas terlihat,” terangnya.

Sementara itu, Rahmad Fauzi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Langsa saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler tidak menjawab, pesan singkat (WhatsApp) juga tidak dibalas.

Zubir, Pemilik PT Desa Maju Indonesia yang merupakan pelaksana proyek tersebut saat dikonfirmasi melalui telepon seluler juga tidak menjawab, bahkan pesan WhatsApp hanya dibaca dan tidak dijawab.

Artikel ini telah dibaca 139 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Turun, Wali Kota Langsa: Target RPJMD Tercapai

17 September 2025 - 14:10 WIB

BPC HIPMI Langsa Dukung Akbar Himawan Buchari Jadi Menpora

15 September 2025 - 20:56 WIB

Peroleh Nilai 92,58 dari Perpusnas RI, Perpustakaan IAIN Langsa Terakreditasi A

13 September 2025 - 17:53 WIB

Capaian 100 Hari Kerja dan Realiasasi 22 Program Langsa Juara

1 September 2025 - 18:48 WIB

Milad PAN-27, Lapangan Merdeka Kota Langsa “Membiru”

31 Agustus 2025 - 14:23 WIB

Menelisik Pengalihan Aset Aceh Timur di Kota Langsa, Ini Daftarnya

30 Agustus 2025 - 15:43 WIB

Tanah kuburan, salah satu Aset Aceh Timur di Kota Langsa yang dimintai untuk membayar kompensasi. Lokasi di belakang Poskesdes Gampong Sidorejo Kecamatan Langsa Lama.
Trending di Aceh