Wartanusa.id – Kisah kurang mengenakkan datang dari salah satu driver salah satu jasa transportasi berbasis online yang memang belakangan tengah marak di Indonesia. Perusahaan yang menaungi sang driver diketahui sudah memutuskan kerjasamanya dengan sang driver karena sikapnya yang menuai kontroversi di media sosial akhir-akhir ini.
Kisah ini semula berawal dari curhatan salah satu penumpangnya bernama Novella yang membagikan pengalaman tidak menyenangkannya ketika memesan Uber. Menurut postingan di akun Path pribadinya, ketika itu Novella memesan Uber dari Mall Central Park di Jakarta Barat menuju ke sebuah rumah sakit. Ketika sang sopir tiba, salah satu teman Novella masih berada di dalam mall sehingga Novella meminta sopir Uber untuk menunggu kedatangan temannya itu.
Tetapi sang sopir menunjukkan sikap yang tidak baik dan tidak sabaran. Menurut pengakuan Novella, sang sopir berkata dengan nada membentak bahwa tidak bisa menunggu temannya dalam waktu yang lebih lama lagi karena sang sopir tidak dibayar lebih oleh Uber sedangkan mobil terus mengkonsumsi bahan bakar ketika menunggu.
Menurut Novella, dia dan temannya kemudian keluar dari mobil dan membatalkan perjalanan mereka dengan sopir Uber tersebut. Sang sopir Uber pun pergi setelah meminta pembayaran, namun Novella menolak untuk membayar karena dia memiliki keuntungan promo dan akhirnya si pengemudi Uber itu pun pergi. Namun sebelum meninggalkan Novella dan temannya, sang sopir kasar itu melemparkan uang pecahan Rp.10.000 ke wajah Novella sambil berteriak, “Nggak bisa bayar Uber, hah? Nih, gue kasih sepuluh ribu,” ujar sang sopir dengan nada keras.
Tidak hanya itu, Novella mengatakan ia kemudian menerima telepon dari sang sopir yang mengancam keselamatan dirinya dan mengatakan bahwa ia akan mendatangi rumanya.
Kepala Humas Uber Indonesia, Dian Safitri, mengatakan perusahaan menyesali apa yang terjadi pada Novella dan temannya. Menanggapi hal tersebut, Uber akhirnya mengakhiri kemitraan kerja mereka dengan sopir kasar tersebut serta melakukan investigasi mendalam terkait insiden yang dialami Novella.
Uber tidak mengatakan apakah mereka akan melaporkan atas dugaan ancaman sang sopir terhadap Novella kepada pihak berwajib atau tidak.
Kejadian kurang mengenakkan bagi penumpang jasa transportasi online ini bukan pertama kalinya. Bulan lalu, seorang driver Go-Car dipecat setelah salah satu penumpangnya mengeluh karena sang sopir membawa benda menyerupai pistol dan berkendara ugal-ugalan dan mengumpat kata-kata kasar yang membuat risih dan mengganggu kenyamanan penumpang.