Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 7 Jun 2020 20:20 WIB ·

RSUD Dr. Zubir Mahmud Atim Rawat Pasien Covid-19 Pertama dari Atam


 RSUD Dr. Zubir Mahmud Atim Rawat Pasien Covid-19 Pertama dari Atam Perbesar

Wartanusa.id – Aceh Timur | RSUD Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur (Atim), untuk pertama kalinya merawat salah seorang pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dari Kabupaten Aceh Tamiang (Atam), Minggu (07/06/2020).

Pasien diterima mengingat RSUD Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur sebagai RS Rujukan Covid-19 di Aceh.

Pasien bernama M (52) asal Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang. Sebelum dirujuk, pihak RSUD Aceh Tamiang terlebih dahulu menghubungi pihak RSUD Dr. Zubir Mahmud Aceh Timur.

Alasan dirujuknya pasien M ke Aceh Timur, karena RSUD Aceh Tamiang bukan RS Rujukan Covid-19, sehingga RSUD Aceh Tamiang tidak siap merawat pasien atas nama M yang telah dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Juru Bicara Tim Gugas Pencegahan Covid-19 Aceh Timur, dr. Edy Gunawan, dalam siaran persnya menjelaskan, hingga saat ini Aceh Timur masih nol kasus positif, namun pasien yang dirawat sejak hari ini merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari Aceh Tamiang.

“Oleh karenanya, petugas medis yang merawat pasien harus benar-benar menjaga diri dengan alat pelindung diri (APD).

Sementara seluruh petugas medis yang bertugas harus memperketat protokol kesehatan, seperti mengenakan APD dan usahakan meminimalisir kontak langsung dengan pasien,” kata Edy.

Sebagai Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Aceh, Edy mengaku siap dan bersedia menerima pasien berkaitan dengan kasus Covid-19. Meskipun RSUD Aceh Tamiang belum siap dan belum bersedia merawat PDP yang dinyatakan positif Covid-19.

Berkaitan perawatan PDP dari Aceh Tamiang itu, Jubir Gugas tugas Covid-19 Aceh Timur ini kembali mengingatkan seluruh petugas medis berhati-hati dan selalu membaca do’a disaat melakukan kontak langsung dengan pasien.

“Kami juga ingatkan petugas medis agar meminimalisir kontak langsung dengan pasien, hal ini untuk menghindari agar tidak ada petugas medis kita yang terpapar,” tutur Edy seraya menambahkan, untuk pengawasan pasien selama 24 jam tetap dilakukan melalui layar CCTV.

“Agar tidak ada keluarga yang terpapar, kami juga pesan ke keluarga pasien untuk tidak menjenguk pasien, karena perawatan PDP tetap kami lakukan sesuai standar dan ketentuan yang ada.

Bahkan petugas medis kita mengawasinya selama 24 jam,” tutur Edy. (Hasan Basri Maken).

Artikel ini telah dibaca 389 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

BI dan Pemerintah Aceh Resmikan Rumah Produksi Cabai

13 November 2025 - 23:34 WIB

Lulusan Terbaik dan Penerima Beasiswa KIP, Rizal Efendi Dapat Bantuan Tunai dari Rektor IAIN Langsa

12 November 2025 - 22:48 WIB

511 Sarjana dan Magister IAIN Langsa Diwisuda

12 November 2025 - 16:38 WIB

Iptu “Birong” Resmi Jabat Kapolsek Manyak Payed

12 November 2025 - 13:43 WIB

AP Batch 3, IAIN Langsa Gandeng PWI dan KNPI Bahas Peran Pemuda sebagai Pelopor Perjuangan Pahlawan

10 November 2025 - 20:38 WIB

Peusijuk Excavator dan 23 Betor, Jeffry Sentana Targetkan Langsa Bebas Sampah

1 November 2025 - 18:00 WIB

Wali Kota Jeffry Sentana didampingi Kadis LH Langsa mengoperasikan Excavator.
Trending di Aceh