Wartanusa.id – Aceh Timur | Puluhan tahun jalan rusak dan berlumpur, warga Desa Alur Kaul Kecamatan Rantau Selamat Kabupaten Aceh Timur terpaksa membawa seorang jenazah sejauh 30 kilometer dengan berjalan kaki menggunakan tandu terbuat dari bambu.
Jenazah, Intan Nuraini (37) meninggal dunia di Desa Alur Kaul pada Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 03.00 Wib, akibat sakit yang dideritanya sejak seminggu yang lalu tanpa penanganan medis dikarenakan tidak ada tenaga kesehatan di Desa tersebut.
Usai meninggal dunia, dari wasiat almarhumah, ianya meminta dikebumikan dikediamannya di Kota Binjai Sumatera Utara.
Dan warga setempat harus rela bersusah payah menandu jenazah tersebut dikarenakan kondisi jalan yang hancur dan berlumpur serta tidak dapat dilewati oleh ambulance.
“Almarhumah kami gotong dengan kondisi jatuh bangun melewati medan berlumpur dengan jarak sekitar 30 kilometer dari Desa Alur Kaul ke Desa Damar Siput,” kata Latif, yang merupakan paman dari korban, kepada wartawan, Kamis (08/12/2022).
Latif menjelaskan, bahwa jenazah digotong dengan menggunakan sebilah bambu yang dimasukkan kedalam kain sarung dan hal itu memang sudah biasa dilakukan masyarakat di wilayah tersebut.
“Sudah berpuluh-puluh tahun kami seperti ini karena kondisi jalan yang tidak dapat dilalui ambulans, jika ada warga yang sakit dan mau dibawa ke rumah sakit pasti ditandu ataupun digotong dengan cara seperti ini,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan, kepada para pemimpin dan pemerintah Aceh, agar dapat melihat dan perduli terhadap penderitaan masyarakat Aceh Timur di wilayah Kecamatan Rantau Selamat dan sekitarnya.
“Wahai para pemimpin seluruh Aceh, inilah penderitaan kami masyarakat Aceh Timur di Alur Koel, tolong lihatlah keadaan kami, jangan hanya waktu kampanye saja kalian sibuk, kami membawa mayat harus seperti ini, apakah kalian tidak menganggap kami ini manusia,” harap Latif.












