Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Headlines · 22 Jan 2020 22:58 WIB ·

PT. Riasima Abadi Farma (RAF) Bantah Tudingan Warga Terkait Pembuangan Limbah yang Cemari Kali


 PT. Riasima Abadi Farma (RAF) Bantah Tudingan Warga Terkait Pembuangan Limbah yang Cemari Kali Perbesar

Kab. Bogor, Wartanusa.id – Warga di sekitar PT.Riasima Abadi Farma (RAF) menduga perusahaan obat itu telah membuang limbahnya ke kali, pasalnya sepanjang jalur kali yang bermuara di kali Tajung Wanaherang memang tampak tercemar oleh limbah buangan pabrik, hingga menyebabkan Air di kali berwarna hitam pekat berbuih dan bau.

“kalau tidak ada buangan limbah,air kali disini selalu bersih,tapi terlihat air sudah tercemar dari limbah pabrik RAF yang mungkin sudah membuang limbahnya ke kali ini, ujar salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, Rabu (22/01)

santer ucapan Warga perihal pembuangan limbah pabrik tersebut hingga Koramil dan LHK mengambil sampel air dari aliran kali tersrbut guna mengetahui berasal dari bahan baku apa.pihak RAF sendiri membantah tudingan Warga, melalui Kepala Teknik dan Umum PT. RAF, Temi Sukmawan, mengatakan perusahaannya tidak membuang limbah ke kali.

“Dari pihak pemerintah Bogor pun, kepolisian, koramil, DLH pernah ada sidak ke sini bulan Desember lalu sekitar pukul 19:00 WIB, mereka datang pada saat karyawan sudah pulang dan pabrik tidak produksi, kamipun sudah menyampaikan bahwa perusahaan ini sedang dalam pailit dan hampir kolep kami produksipun hanya melayani beberapa sisa coustumer saja yang masih memepercayakan ordernya kekami.”

“Saat ini jumblah karyawan hanya 30 orang saja yang masih aktif bekerja itupun dalam tahap sleksi karen awal Februari nanti akan ada perampingan sekitar 15 orang karyawan yang akan dikelurkan karena kondisi peruaahaan sedang kolep”, tandas nya

“Masih kata Tami, saya masuk diperuaahaan ini tahun 2017 dan kondisi perusahaan sudah tidak setabil (pailit) bisa dibilang diujung tanduk antara lanjut atau tutup, karena kuota produksipun sudah sedikit dan bak ipal pun tidak pernah penuh. Jika ingin melihat-lihat silahkan tapi saya ijin dulu karena saya disini baru biar tidak disalhkan atasan,” ucapnya.

namun tidak lama kemudian kembali dan menyampaikan, maaf pihak managmant tidak mengijinkan, dikarenakan sudah dilakukan sidak saat bulan Desember lalu”, pungkas Tami.
(ask)

Artikel ini telah dibaca 1,045 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Saifullah Ketua KONI Langsa

5 Juli 2025 - 22:18 WIB

Tindaklanjut Tuntutan, Dirut PalmCo: PTPN Regional VI Diharapkan Jadi Kebanggaan dan Juara

4 Juli 2025 - 16:46 WIB

Direktur PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa.

Kejari Langsa Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Hutan Mangrove

19 Juni 2025 - 18:21 WIB

Polemik Empat Pulau Berakhir, PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan

18 Juni 2025 - 15:23 WIB

H. Ilham Pangestu Ajak Ulama dan Rakyat Aceh Do’akan Perjuangan Mualem dan Forbes

15 Juni 2025 - 23:05 WIB

FOPISA Minta DPRA & Pemerintah Aceh Tinjau Kembali Rekomendasi Pergantian Pejabat Utama PTPN IV Regional 6

15 Juni 2025 - 13:46 WIB

Trending di Aceh