Wartanusa.id – Aceh Tamiang | Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA) Indonesia, memfasilitasi penyusunan rencana kontinjensi (Renkon) empat kampung di Aceh Tamiang yang sering terjadi banjir.
Penyusunan rencana kontinjensi untuk empat kampung rawan banjir tersebut, merupakan rangkaian dari kegiatan pilot proyek aksi antisipasi ancaman bencana banjir di Aceh Tamiang yang dilaksanakan selama tiga hari sejak selasa – kamis, 12-14 November 2023.
Program Manager PKPA Indonesia, Ismail Marzuki, mengatakan penyusunan Renkon adalah fokus utama pihaknya dalam intervensi program aksi antisipasi ancaman bencana banjir di empat Kampung di Aceh Tamiang.
“Renkon ini sendiri akan menjadi perencanaan kampung terhadap tindak lanjut setiap respon bencana yang terjadi di empat kampung tersebut,” kata Ismail Marzuki, Selasa (12/12/2023).
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari perwakilan stakeholder Aceh Tamiang serta perwakilan empat kampung wilayah program.
“Selain memahami faktor kerentanan pada masing-masing kampung, peserta juga dapat menyusun rencana aksi antisipasi ancamana banjir sebagai kerja respon bencana jika terjadi,” jelasnya.
Sekdes Pantai Cempa, Muhammad Fadli, mengatakan kegiatan penyusunan renkon tersebut sangat penting bagi Kampungnya.
Sejauh ini, respon banjir yang kerap terjadi belum terdokumentasi dengan baik, sehingga penanganan bencaa tidak tepat sasaran.
“Harapannya Renkon ini akan menjadi modal baru bagi kami dalam pelaksanaan antisipasi bencana banjir di kampung tersebut,” imbuhnya.