Kab. Bekasi, WartaNusa.id – Kegiatan Musrembang yang di adakan di gedung serba guna kecamatan.Setu, Kabupaten Bekasi.
Dari pantauan awak media acara dihadiri Dewan dapil 1, Setda, Camat yang berstatus PLT, dan kepala Desa se -kecamatan Setu serta aparatur Desa.
Dari pantauan awak media kegiatan Musrembang banyak usulan yang di ajukan dari Desa – Desa dan aktif mengeluarkan aspirasi untuk membangun kabupaten Bekasi.
Selesai Kegiatan musrembang awak media mewawancarai Camat yang berstatus PLT, Iman Santoso, mengatakan, dari hasil Musrembang dari sebanyak 366 usulan dari Desa dan BPD tidak mungkin terpenuhi semua, akan tetapi menjadi skala prioritas nantinya akan di pilih usulan tersebut, terutama lebih diperhatikan yang ada di perbatasan, dari beberapa usulan salah satunya mengenai insfaktruktur dan seperti jalan dan drainase, katanya.
” Nanti usulan Skala prioritas yang akan dipilih, dari semua 1 desa masing-masing membuat rekapan 10 usulan tetap di skala prioritas yang ada dan nanti Setda beserta dewan akan kawal, akan tetapi sesuai Anggaran yang sudah di tetapkan, dalam hasil ini cenderung mengenai fisik ( insfaktruktur ) “, jelas, Iman Santoso, berstatus PLT camat Setu, kabupaten Bekasi.
Tambahnya, mengenai desa. taman Rahayu dan desa.cibening yang usulannya belum tercover di tahun 2019, dengan ada dana 1 Miliar tadi minimal bisa di jadikan acuan agar dapat terealisasikan usulannya, harapnya.
Begitu juga tanggapan dari kepala desa Ciledug, saat di wawancarai di kediaman nya, Iing Solihin, A,M.d, menuturkan, terkait usulan sudah beberapa kali di ajukan bahkan bukan sebelum ada musrembang juga sudah sering di ajukan seperti jalan dan drainase, ungkapnya.
” Sebelum ada Musrembang juga sudah diajukan usulan dari desa mengenai perbaikan jalan dan drainase, kalau disambung kan bicara banjir kemarin, itu kan memang sudah musibah banjir terjadi nasional, biasanya tiap tahun diwilayah Ciledug tidak pernah terjadi banjir seperti kemarin “, terang, Iing Solihin, A,M.d. ( Rabu/22/01/2020 ).
Ditambahnya, mengenai banjir kemarin di wilayah Ciledug dikarenakan tanggul Sindang jebol, karena curah hujan tinggi mengakibatkan debit air meluap, tetapi setelah fasca banjir kemarin desa dengan sigap bersinergi dengan TNI- Polri, karang taruna, serta dibantu ormas yang ada di wilayah desa Ciledug dengan sigap langsung mengadakan bersih lingkungan, dan tanggul yang jebol sudah mengajukan perbaikan ke Dinas PU, juga mengadakan evaluasi agar banjir tidak terjadi kembali, harapnya.
( Dirham )