Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Headlines · 12 Des 2016 10:58 WIB ·

Mengenang Sosok Marie Muhammad: Kini Mr Clean Itu Telah Tiada


 Mengenang Sosok Marie Muhammad: Kini Mr Clean Itu Telah Tiada Perbesar

Foto: Marie Muhammad (Republika.co.id)
Foto: Marie Muhammad (Republika.co.id)

Wartanusa, Jakarta – Inalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, kabar duka kembali menyelimuti dunia perpolitikan Indonesia. Minggu, dini hari atau sekira pukul 01.37 pagi mantan menteri keuangan di era Presiden Soeharto, Marie Muhammad meninggal dunia. Almarhum wafat di usianya yang menginjak 77 tahun setelah sebelumnya dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Jakarta. Di era Orde Baru dibawah kepimpinan presiden Soeharto, almarhum Marie menjabat sebagai Menteri Keuangan pada kurun waktu tahun 1993 sampai 1998.

Sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan di zaman Orde Baru, nama Marie Muhammad dikenal sebagai tokoh yang memiliki catatan bagus dalam berkarir di Departemen Keuangan sampai ke Direktorat Jenderal Pajak. Mengawali karier sebagai pegawai di Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara Departemen Keuangan RI pada 1969 hingga 1972. Kemudian pada tahun 1972 hingga 1988 dia bekerja di Direktorat Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan RI dengan jabatan terakhir sebagai Direktur.

Lepas dari Departemen Keuangan Marie melanjutkan pengabdiannya dengan bekerja di Direktorat Jenderal Pajak pada tahun 1988 sampai 1993 dengan jabatan sebagai Direktur Jenderal. Pasca menjabat sebagai Menteri Keuangan, Marie pun masih dipercaya menjadi ketua disejumlah organisasi, seperti Oversight Committee (OC) BPPN (2001-2004), Palang Merah Indonesia (PMI) (1999-2009).

Di eranya, Marie Muhammad dikenal sebagai menteri yang bersih dari kasus korupsi. Sikapnya yang sangat idealis dan mendukung penuh terciptanya pemerintahan yang bersih membuat ia dijuluki sebagai “Mr Clean” oleh media dan para jurnalis.  Sikapnya yang lurus dan jujur ini yang mungkin sulit ditemui pada diri politisi pada masa itu. Salah seorang rekan almarhum di PMi, Iyang Sukandar yang mana menjadi Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) pada saat Marie menjadi Ketua PMI mengatakan bahwa sebutan Mr Clean datang dari publik sendiri.

Julukan Mr Clean itu berasal dari publik sendiri, karena beliau dikenal sebagai pribadi yang sangat-sangat jujur, orang Depkeu yang tahu sejarahnya mengapa beliau dijuluki seperti itu. Masyarakat menilai beliau paling jujur, sosok yang langka, satu-satunya orang jujur, sangat jujur sampai tak punya apa-apa,” ujar Iyang.

Marie Muhammad dinilai berjasa dalam memberantas korupsi di lingkungan Kementerian Keuangan. Selain vocal dalam urusan pemberantasan korupsi yang mana pada saat itu dianggap sebagai praktik wajar bagi semua pejabat, Marie juga berjasa dalam meningkatkan efisiensi dan berusaha membersihkan institusi dari pegawai yang korup.

Sikap professional dan mendukung pemerintahan yang bersih inilah yang menjadi teladan bagi penerusnya, salah satunya Sri Mulyani, Menteri Keuangan Republik Indonesia saat ini. Sri Mulyani menilai sosok Marie Muhammad adalah salah satu putra bangsa terbaik yang sangat berjasa dalam membangun Indonesia, khususnya Kementerian Keuangan dan Direktorat Jendral Pajak.

“Sumbangan terbesar beliau adalah kepemimpinannya dan komitmen beliau untuk membangun institusi yang bersih dari korupsi dan konflik kepentingan,” ujar Sri Mulyani,

Kejujurannya, sikap idealis, dan integritasnya kini sudah tiada. Namun, dari almarhum kita bisa belajar bahwa berjuang untuk negara cukup dengan kesederhanaan, kejujuran, dan komitmen yang rasanya modal tersebut sudah mulai terlupakan khususnya bagi para pejabat di negeri kita tercinta ini mengingat pemberitaan kasus korupsi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab marak sekali bahkan ada yang sampai tertangkap basah sedang melakukan praktik korupsi. Ironi memang ditengah pemimpin kita tengah menggaungkan revolusi mental tetapi orang-orang yang sepatutnya menjadi tauladan justru mendiskreditkan nilai-nilai luhur yang diajarkan ataupun dicontohkan salah satunya oleh almarhum Marie Muhammad. Selamat Jalan Mr Clean, jasa-jasamu dan kepribadianmu akan kami ingat selalu dan tetaplah menjadi inspirasi bagi segenap generasi muda bangsa.

(as)

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Saifullah Ketua KONI Langsa

5 Juli 2025 - 22:18 WIB

Tindaklanjut Tuntutan, Dirut PalmCo: PTPN Regional VI Diharapkan Jadi Kebanggaan dan Juara

4 Juli 2025 - 16:46 WIB

Direktur PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa.

Kejari Langsa Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Jembatan Hutan Mangrove

19 Juni 2025 - 18:21 WIB

Polemik Empat Pulau Berakhir, PWI Aceh Apresiasi Peran Wartawan

18 Juni 2025 - 15:23 WIB

H. Ilham Pangestu Ajak Ulama dan Rakyat Aceh Do’akan Perjuangan Mualem dan Forbes

15 Juni 2025 - 23:05 WIB

FOPISA Minta DPRA & Pemerintah Aceh Tinjau Kembali Rekomendasi Pergantian Pejabat Utama PTPN IV Regional 6

15 Juni 2025 - 13:46 WIB

Trending di Aceh