Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 28 Mar 2020 19:47 WIB ·

Masa Tanggap Darurat, Pemko Langsa Diminta Bantu Warga Berdampak


 Teks Foto: Sekretaris PWI Langsa, Munawar, ST Perbesar

Teks Foto: Sekretaris PWI Langsa, Munawar, ST

Wartanusa.id – Langsa | Terpaparnya virus corona (Covid-19) membuat aktifitas masyarakat menurun drastis, terlebih dihimbaunya untuk karantina kewilayahan untuk membatasi keramaian ‘Lockdown’, akibatnya berdampak pada penghasilan pekerja serabutan terutama kondisi sosial warga miskin.

Atas kondisi itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Langsa mendorong pemerintah setempat untuk dapat menyalurkan bantuan kemanusian bagi masyarakat yang terdampak penyebaran COVID-19.

“Upaya pencegahan penting. Lain itu, pemerintah harus bisa mengantisipasi dampak sosial melalui penyaluran bantuan sembako dan lainnya kepada warga,” imbuh Sekretaris PWI Kota Langsa, Munawar ST, Sabtu (28/03/2020).

Menurutnya, dengan adanya penyebaran COVID-19, membuat sebagaian masyarakat tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.

Pedagang, tukang becak, pekerja serabutan dan warga miskin sangat butuh uluran tangan pemerintah.

“Dengan adanya penyebaran COVID-19 di daerah kita, perekonomian masyarakat menurun drastis. Diperparah dengan naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok,” urai Munawar.

Karenanya, Munawar mendorong pihak eksekutif dan legislatif untuk mencari formula agar bisa membantu perekonomian masyarakat, terlebih bila diberlakukannya portail lockdown atau seterilisasi kawasan lokal.

Stop, Cari Panggung

Selain itu, PWI Langsa mengimbau semua pihak untuk tidak menjadikan wabah Covid-19, sebagai ajang mencari panggung dan popularitas semata.

Melainkan, memberikan solusi kongkrit guna mencegah dan menangani wabah virus yang kian merebak tersebut.

“Tak elok bila ditengah wabah yang sedemikian rupa, segelintir elit mengambil momen itu sebagai ajang pencitraan atau panggung mendulang popularitas.

Elit politik harus peka. Wakil rakyat hendaknya mendorong pemerintah mencari alternatif pembiayaan terhadap bantuan sosial,” ujarnya.

Misal, tambah Munawar, mengalihkan seluruh biaya kegiatan fisik yang tidak mendesak untuk biaya pencegahan dan penangganan Covid-19.

Atau memangkas biaya perjalanan dinas pejabat dan dana aspirasi dewan, agar dapat membeli paket sembako sebagaimana arahan Plt Gubernur Aceh.

“Biaya sosialisasi lewat alat peraga lebih baik dialihkan pada pemanfaatan bantuan sembako, vitamin maupun masker kepada masyarakat,” tandas Munawar.

Meski diakui, sosialisasi pencegahan pendemi Covid-19 di Kota Langsa memang diperlukan. Namun, terpantau sejauh ini sudah maksimal dan hendaknya pemerintah mulai mengalokasikan program bantuan sosial.

Artikel ini telah dibaca 227 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

BI dan Pemerintah Aceh Resmikan Rumah Produksi Cabai

13 November 2025 - 23:34 WIB

Lulusan Terbaik dan Penerima Beasiswa KIP, Rizal Efendi Dapat Bantuan Tunai dari Rektor IAIN Langsa

12 November 2025 - 22:48 WIB

511 Sarjana dan Magister IAIN Langsa Diwisuda

12 November 2025 - 16:38 WIB

Iptu “Birong” Resmi Jabat Kapolsek Manyak Payed

12 November 2025 - 13:43 WIB

AP Batch 3, IAIN Langsa Gandeng PWI dan KNPI Bahas Peran Pemuda sebagai Pelopor Perjuangan Pahlawan

10 November 2025 - 20:38 WIB

Peusijuk Excavator dan 23 Betor, Jeffry Sentana Targetkan Langsa Bebas Sampah

1 November 2025 - 18:00 WIB

Wali Kota Jeffry Sentana didampingi Kadis LH Langsa mengoperasikan Excavator.
Trending di Aceh