Wartanusa.id – Langsa | SMAN 4 Langsa memanfaatkan lahan kosong untuk memulai mengembangkan budidaya ikan gurame. Rabu (28/07/2021).
Kepala SMAN 4 Langsa Salamuddin, MPd kepada wartanusa.id, Rabu (28/07/2021). mengatakan bahwa luas lahan di sekolah tersebut mencapai 1.5 Ha dan memiliki lahan kosong tanpa bangunan sekitar 25%.
Kemudian lahan kosong itu sudah mulai dikembangkan untuk berbagai macam usaha sekolah.
“Salah satunya dikembangkan untuk budidaya ikan gurame, munculnya ide ini tidak lepas dari coba-coba. Memamfaatkan lahan yang ada dan mudah disiasati tanpa harus mengeluar biaya besar,” katanya.
Lahan yang dimafaatkan untuk kolam seluas 1.8 x 8 meter, lokasi ini adalah lahan kosong antara letak bangunan ruang guru dan ruang kelas, tiga sisi sudah tersekat bangunan.
“Sebenarnya, target bibit yang akan dilepaskan sekitar 300 ekor, namun karena kelangkaan bibit gurame dari pemasok, yang sudah terisi dalam kolam sekitar seratusan lebih, ukuran besarnya sudah mencapai 2.5 inc,” terang Salamuddin.
Dijelaskan Salamuddin, ikan gurame kuning dipasaran harganya mahal, untuk jangka waktu masa panennga pun tergolong lama, antara 6 sampai 8 bulan. Kami menargetkan pada Desember nanti sudah bisa dipanen.
“Usaha nir-pengalaman ini tentunya punya resiko gagal besar, tapi yang nama usaha tetap kita jalankan dengan mencari referensi dari berbagai sumber. Yang menjadi tolak ukur bukan pada sukses panen atau tidak tapi seberapa besar kemampuan kami memanfaatkan lahan-lahan tersebut.”
“Nantinya, jika kolam perdana ini berhasil tentunya akan memompa semangat kami dan warga sekolah untuk bersinergi membuka kolam lain, karena kami masih memiliki lokasi potensial untuk membuka kolam baru yang luasnya mencapai 9 x 10 meter yang letaknya berdekatan dengan lokasi kolam pertama,” ujarnya.
Tujuan budidaya dari ikan gurame ini untuk dapat meningkatkan pendapatan sekolah selain dari kantin sekolah, selama Covid-19 belajar tatap muka terbatas, jadi fungsi kantin juga terbatas.
Menurutnya, budidaya gurami ini sangat menarik dan memiliki tantangan tersendiri, selain bisa menghasilkan pendapatan juga menjadi hiburan alam yang menyenangkan. Kalaupun ini gagal, pastinya akan menjadi pelajaran berharga bagi kami yang sedang belajar.
“Adapun nantinya, dari usaha-usaha seperti ini akan kami serahkan tanggungjawab serta pengembangan kepada koperasi sekolah,” pungkas Pengurus KNPI Aceh ini.