Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Uncategorized · 4 Agu 2017 08:00 WIB ·

Makin Memprihatinkan! Inilah 4 Kasus Bullying Paling Menggegerkan di Indonesia


 Makin Memprihatinkan! Inilah 4 Kasus Bullying Paling Menggegerkan di Indonesia Perbesar

Wartanusa.id – Kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah seperti tak ada henti. Meski para pelaku mendapat hukuman tegas tak berarti hal itu lantas menjadi momok bagi para murid nakal lainnya. Karena bermacam alasan yang mendasari perbuatan nekad tersebutlah bullying masih ada hingga kini.

Sedangkan kasus bullying yang dianggap negatif lebih didasari atas rasa marah dan benci. Misal saja karena tersinggung, seseorang atau lebih bahkan sanggup melakukan pengeroyokan pada korban hingga membekaskan trauma bahkan mengganjar pelaku dengan hukuman penjara. Tentunya masih ingat dengan brutalnya kasus bully sebuah geng siswi SMA di Yogyakarta gara-gara tato Hello Kitty. Atau kasus pemukulan adik kelas di akademi taruna hingga korban meregang nyawa. Berikut kami berikan 4 kasus bullying lain yang tak kalah menggegerkannya.

Saat Jam Pelajaran Seorang Siswi SD Dibully dengan Ditusuk Penggaris di Organ Vitalnya

Masih SD sudah main geng-gengan. Sampai-sampai tega berbuat bully pada salah seorang teman. Hal itu menimpa seorang siswi kelas 4 SD di Kecamatan Gebog, Kudus, Jawa Tengah pada akhir-akhir bulan Juli 2017 ini. Pelaku sembilan anak yang tentunya masih di bawah umur menjotos korban, menindihnya dengan kursi, bahkan menusuk kemaluannya dengan penggaris besi hingga luka. Yang lebih mirisnya lagi tindakan tersebut terjadi saat jam pelajaran. Memang saat itu guru tidak ada di kelas karena sedang rapat di kantor namun jelas beliau sudah memberi tugas untuk dikerjakan murid-muridnya. Sehingga ketika pembully-an yang diduga karena korban menolak kemauan ketua geng itu benar-benar luput dari pengawasan guru.

Farhan, Mahasiswa Disabilitas yang Dibully Teman Kampus

Entah seperti apa nurani para pembully Farhan ini. Sangat tidak sepantasnya para penyandang disabilitas mendapat perlakuan negatif. Namun Farhan benar-benar telah mengalaminya. Ia dibully teman-teman kampusnya yang bertempat di Jakarta. Kasus itu sendiri mengundang perdebatan netizen setelah menonton unggahan video akun Instagram bernama @thenewbikingregetan. Dalam video itu Farhan tampak ditahan tiga pria. Seseorang menarik tasnya dan seseorang lagi mendorong badannya supaya ia tidak berjalan. Diketahui pula penindasan itu terjadi setiap hari. Sehingga Farhan yang sudah tak tahan mendapat perlakuan itu pun membalas dengan melemparkan tong sampah ke para pelaku. Meski ia tidak mengalami luka namun para mahasiswa lain tak satupun yang menolongnya malah menonton dan merekamnya dengan ponsel.

Dijambak Lalu Disuruh Sujud, Siswi SMP Malah Disoraki

Lokasi kejadiannya adalah salah satu SMP di Tanah Abang. Korban dan pelaku diketahui masih sama-sama kelas 7. Saking viralnya sampai-sampai akun Instagram @lambe_turah turut membagikan videonya. Dalam video tersebut tampak bocah perempuan yang mengenakan seragam putih-putih dijambak dan ditendang berkali-kali oleh seorang bocah perempuan dan seorang bocah laki-laki. Bocah korban hanya diam menerima serangan hingga terjatuh. Tak hanya sampai di situ, ia disuruh mencium tangan dan kaki para pembully-nya. Sedangkan bocah-bocah yang berkerumun tak satupun yang menolong malah menonton dan mengabadikan dalam ponsel berupa foto maupun video.

Heboh Video Siswa Dibully Hingga Terkapar Dihantam Kursi

Baru-baru ini viral lagi sebuah kasus penganiayaan yang diduga berstatus sebagai pelajar MTs. Video yang diunggah akun Instagram @mimih.perrih tentu saja menuai kecaman keras para netizen. Pasalnya, dalam video tersebut menayangkan seorang siswa yang dipukuli dua rekannya secara bertubi-tubi hingga tersungkur. Parahnya, ketika korban berusaha bangun, pelaku malah menghantamkan kursi ke tubuhnya hingga terkapar.

Netizen ramai-ramai berkomentar negatif atas kejadian tersebut. Ada yang menilai para pelaku tak berperikemanusiaan dan layak dipenjara, ada pula yang marah-marah, bahkan ada yang mempertanyakan ajaran orangtua dan guru pelakunya.

Sejatinya kepribadian anak harus mendapat bimbingan orangtua yang utama. Begitupun lingkungan pergaulan dan pendidikan yang baik akan lebih membantu lagi. Semoga para pelaku bully menjadi jera dan tidak diikuti kasus-kasus bully tragis lainnya.

Artikel ini telah dibaca 105 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pertina Langsa Boyong Tiga Medali Pra PORA

13 Juli 2025 - 13:02 WIB

Pemko Langsa Berangkatkan Peserta Seleksi Beasiswa Aceh Carong ke Banda Aceh

28 Juni 2025 - 10:15 WIB

Wali Kota Langsa Jeffry Sentana.

Soroti Peretasan Action Mobile, FOPISA Desak BAS Tanggungjawab ke Nasabah

30 Mei 2025 - 20:28 WIB

Ketua FOPISA, Dely Novrizal.

Wali Kota Jeffry: Arah Baru Kota Langsa, MPP Ujung Tombak Pelayanan Optimal

26 Mei 2025 - 16:52 WIB

Apel Perdana, Wali Kota Jeffry Tekankan ASN Harus Punya Inisiatif dan Gagasan Menuju Langsa Juara

26 Mei 2025 - 16:08 WIB

Harumkan Kota Langsa, Sanggar Biejeh Jeumpa Gebrak Panggung Gemes ke 8 di Medan

25 Mei 2025 - 18:55 WIB

Trending di Aceh