Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 14 Jan 2021 17:36 WIB ·

LSM Gadjah Puteh : Pemko Langsa Diminta Serius Rampungkan Pembangunan Perumahan Relokasi


 Foto : Direktur LSM Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah Al Mahdaly. Perbesar

Foto : Direktur LSM Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah Al Mahdaly.

Wartanusa.id – Langsa | LSM Gadjah Puteh meminta Pemerintah Kota (Pemko) Langsa untuk serius merampungkan pembangunan perumahan relokasi untuk warga bantaran sungai.

“Warga diminta untuk pindah ke perumahan relokasi tapi pembangunan belum rampung, bagaimana itu,” ujar Direktur Eksekutif LSM Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah Al Mahdaly kepada wartanusa.id. Kamis (14/01/2021).

Menurutnya, sebagian besar warga bantaran sungai tergolong berpenghasilan rendah. Bagaimana mungkin mereka bisa swadaya untuk membangun kekurangan pembangunannya.

Sayed tak menampik, benar dana yang dianggarkan tidak cukup untuk membangun rumah type 36. Akan tetapi, seharusnya Pemko Langsa mencari solusi menutupi kekurangannya.

Foto : Lokasi rumah relokasi di Gp Timbang Langsa Kecamatan Langsa Baro.
Foto : Lokasi rumah relokasi di Gp Timbang Langsa Kecamatan Langsa Baro.

Diketahui, untuk pembangunan per unit rumah tersebut, Pemko menganggarkan tapak rumah sebesar Rp 8.000.000 dan program BSPS sebesar Rp 17.500.000 total Rp 25.500.000. “Benar tidak cukup,” papar Sayed.

“Bila perlu anggarkan lagi di tahun berjalan ini, jangan lembaga vertikal terus dikucurkan dana, sementara untuk warga yang membutuhkan di suruh swadaya, ada apa ini?” ketus Sayed bertanya.

Oleh karenanya, Sayed berharap harus ada keseriusan Pemko mencari solusi merampungkan pembangunan dimaksud.

“Jangan tutup mata dan membiarkan warga yang dibebani, dimana kondisi susah akibat covid-19 ditambah swadaya lagi, sementara banjir belum juga teratasi.”

“Hujan sebentar banjir, malah disuruh pindah, menurut informasi perumahan relokasi pun diterpa banjir. Parahnya lagi, malah disuruh swadaya untuk merampungkan pembangunan,” ujarnya lagi.

Bila perlu anggarkan bertahap dari APBK, hingga warga bisa direlokasi secara bertahap ke pemukiman baru. Jangan hanya sibuk memikirkan keindahan kota saja, pangkas anggaran yang tidak perlu dan dialihkan untuk kepentingan masyarakat miskin dan fasilitas umum lainnya.

“Jangan untuk pembangunan lembaga vertikal diplotkan anggarannya besar, tapi untuk pembangunan relokasi rumah warga bantaran disuruh swadaya,” pungkas Sayed miris.

Artikel ini telah dibaca 212 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Turun, Wali Kota Langsa: Target RPJMD Tercapai

17 September 2025 - 14:10 WIB

BPC HIPMI Langsa Dukung Akbar Himawan Buchari Jadi Menpora

15 September 2025 - 20:56 WIB

Peroleh Nilai 92,58 dari Perpusnas RI, Perpustakaan IAIN Langsa Terakreditasi A

13 September 2025 - 17:53 WIB

Capaian 100 Hari Kerja dan Realiasasi 22 Program Langsa Juara

1 September 2025 - 18:48 WIB

Milad PAN-27, Lapangan Merdeka Kota Langsa “Membiru”

31 Agustus 2025 - 14:23 WIB

Menelisik Pengalihan Aset Aceh Timur di Kota Langsa, Ini Daftarnya

30 Agustus 2025 - 15:43 WIB

Tanah kuburan, salah satu Aset Aceh Timur di Kota Langsa yang dimintai untuk membayar kompensasi. Lokasi di belakang Poskesdes Gampong Sidorejo Kecamatan Langsa Lama.
Trending di Aceh