Garut, Wartanusa.id – Rapat koordinasi kepala sekolah Swasta kabupaten Garut bertempat di pendopo Garut kegiatan tersebut di hadiri oleh Bupati dan wakil bupati, kepala dinas pendidikan kab Garut Drs.Totong M.Si, H. Mahyar Dewan pendidikan kab Garut, Dewan komisi 4 dewan DPRD Garut bapak Karnoto, dan para sekolah sebagai kabupaten Garut berjumlah 240 kepala sekolah swasta, Senin (21/01/2020).
Dalam sambutan kepala Disnas pendidikan Drs. H.Totong M.si., menyambut baik agar pelaksanaan program dan laporan kegiatan sekolah berjalan baik untuk dunia pendidikan di kabupaten garut, karena dengan kegiatan seperti ini kita bisa memecahkan permasalahan dalam dunia pendidikan ucapnya.

Senator DPRD Garut dari fraksi PKB bapak Karnoto menuturkan bahwa sangat berterimakasih kepada para sekolah sekolah swasta dinkab Garut yang telah hadir dalam acara ini, Proses pendidikan adalah sarana kehidupan dan ilmu maka dari itu kunci kesuksesan adalah bagaimana bisa memenej dalam sistem pendidikan agar bisa menciptakan sistem belajar mengajar dengan baik agar mencetak murid-murid yang berprestasi untuk negri Selain itu sekolah swasta selain mencetak anak-anak yang berakhlak dan bermoral harus bisa mencetak SDM yang unggul dalam kehidupan sehari hari “Menegaskan posisi SMP swasta dalam kontribusi positif untuk pendidikan kab garut”. Maka dari itu saya mendukung program pendidikan demi kemajuan sistem belajar mengajar agar sukses, unjarnya.
Selain itu dewan pendidikan kab.garut H. Mahyar menyampaikan Dewan pendidikan Garut mendorong untuk meningkatan IPM, Dewan pendidikan bertanggung jawab kepada bupati, Dan tugas mengajukan mutasi kepala sekolah swasta, dan bersinergi dengan lembaga lembaga lain untuk memajukan dan mendorong dunia pendidikan. Ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut pula ada beberapa kepala sekolah Sdr h Rahmad sekertaris BMPS mengajukan beberapa pertanyaan,
Dalam pertanyaannya Sdr Rahman mengajukan beberapa pertanyaan seperti bagaimana meningkatkan IPM dan Dalam indeks kesehatan pendidikan dan ekonomi pengeluaran.

Selain itu H.Tina dari SMP PGRI Tarogong menanyakan apakah IPM ini di lihat dari kwalitas atau kwantitas.
Bapak kabit dinas sekolah sendiri menyampaikan dalam pembangunan infrastruktur dinas pendidikan di sekolah swasta. Selama ini kurang optimal, maka perlu dukungan dari pemerintah dan swadaya agar sekolah swasta bisa lebih diperhatikan. Pungkasnya. (Sandi)














