Wartanusa.id – Langsa | Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC-PMII) Kota Langsa mendukung penuh penerapan jam malam, baik di Aceh secara keseluruhan maupun di Langsa, karena di nilai Covid-19 cepat menyebar di malam hari.
Ketua Umum PC PMII Langsa, AM Syarbetly kepada wartanusa.id. Jum’at (03/04/2020) mengatakan dukungan penuh atas imbauan dari Pemerintah Daerah maupun Pemerintah lokal, khususnya kepada Wali Kota Langsa mengenai penerapan jam malam.
Menurutnya imbauan tersebut pastinya demi keselamatan masyarakat, “jadi sudah selayaknya dipatuhi bersama,” ucapnya.
Akan tetapi sampai saat ini, dirinya melihat masih banyak warung kopi dan warung-warung lainnya masih buka di jam yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Dirinya mengajak kepada semua pihak sebaiknya untuk mematuhi imbauan pemerintah tersebut, “dikarenakan imbauan tersebut pastinya demi keselamatan diri kita juga,” pungkas Syarbetly.
Lanjutnya mengatakan bahwasanya virus tersebut menyebar dengan cepat di waktu malam, kalau di siang hari virus tidak mudah tersebar.
“Sebab di siang hari virus itu terbakar oleh sinar matahari, sedangkan malam, virus itu mudah berkembang biak,” ujarnya.
Atas hal inilah, menurutnya pemerintah mengimbau untuk tidak keluar malam, apa lagi mengolok-olok masalah imbauan yang sudah di terapkan oleh pemerintah.
“Karna pada masa nabi juga sudah ada penyakit yang sama seperti ini, yaitu penyakit Tha’un. Rasulullah SAW bersabda, tha’un syahadah (berkedudukan syahid) bagi setiap Muslim,” (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad).
Dijelaskannya bagaimana yang dimaksud dengan syahid dalam hadits tersebut, yaitu orang-orang yang sudah benar-benar ikhtiar dan tawaqal kepada Allah untuk menghindari penyakit tersebut.
“Begitulah anjuran dari ulama-ulama kita, jangan sampai kita tidak menaati keputusan dari pemerintah,” tutupnya sembari mengimbau untuk warga Kota Langsa terutama kepada para kader PMII, baik di Kota Langsa maupun di luar daerah, semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.












