Menu

Mode Gelap
Seorang Kakek di Langsa Lecehkan Sembilan Bocah Pekan Ini, Pagelaran Budaya Aceh Terpusat di Kota Langsa Proyek Jalan Alue Gadeng-Alue Punti di Kecamatan Birem Bayeun Mangkrak PPA Langsa Sosialisasi Penanganan KDRT Terdampar di Aceh, 230 Etnis Rohingya Butuh Tempat Penampungan

Aceh · 20 Jun 2023 21:01 WIB ·

BPJS Kesehatan Kota Langsa Sambung Rasa dengan Komunitas Thalassemia


 BPJS Kesehatan Kota Langsa Sambung Rasa dengan Komunitas Thalassemia Perbesar

Wartanusa.id – Langsa | Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Langsa menggelar kegiatan media workshop serta sambung rasa peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bersama komunitas Thalassemia. Selasa (20/06/2023).

Komunitas Thalassemia yang hadir merupakan gabungan dari 3 wilayah kabupaten/kota yakni Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Timur, yang mana para pesertanya banyak dari kalangan anak-anak yang didampingi oleh orang tuanya masing-masing.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Langsa, Sri Yulizar Pohan mengatakan, bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik bagi masyarakat untuk mengetahui apa itu JKN dan BPJS Kesehatan, kemudian bagaimana cara mengakses pelayanannya.

“Kita harapkan setelah kegiatan ini, masyarakat yang dulunya masih bingung bagaimana cara berobat, sekarang telah mengerti tata cara atau prosedur pengobatan yang benar dan dapat dijamin oleh program JKN,” kata Sri Yulizar.

Panitia memandu acara untuk menghibur anak penderita thalassemia.
Panitia memandu acara untuk menghibur anak penderita thalassemia.

Dirinya juga menjelaskan, BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan memiliki tugas untuk menyelenggarakan JKN bagi seluruh rakyat Indonesia, sedangkan program JKN sendiri merupakan program jaminan sosial sesuai amanah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004.

“Kami terus berupaya meningkatkan transformasi mutu layanan agar dapat dirasakan oleh peserta dengan mudah, cepat dan setara dalam mengakses layanan baik administrasi di kantor cabang maupun di fasilitas kesehatan termasuk anak dengan Thalassemia,” jelasnya.

Menurutnya, anak dengan Thalassemia (penderita kelainan darah bawaan yang ditandai jumlah sel darah merah dalam tubuh kurang dari normal) saat ini membutuhkan perawatan jangka panjang dengan biaya perawatan dan obat-obatannya yang tidaklah murah, bahkan bisa mencapai puluhan hingga belasan juta rupiah setiap bulannya.

“Akan tetapi dengan memanfaatkan Program JKN, para anak dengan thalassemia bisa memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai tanpa khawatir terbebani biaya besar,” ucap Sri.

Sri juga menginfokan, bahwa BPJS Kesehatan telah memiliki kanal layanan untuk melayani masyarakat, baik secara tatap muka maupun non tatap muka, untuk layanan tatap muka seperti kantor cabang atau kantor kabupaten/kota, BPJS Kesehatan memiliki program BPJS Keliling dan BPJS Siap Membantu (SATU) di rumah sakit.

“Sedangkan untuk pelayanan tanpa tatap muka masyarakat bisa mengakses aplikasi mobile JKN, pelayanan administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA), BPJS Kesehatan Care Center 165, chat asisten JKN (CHIKA) dan website BPJS Kesehatan,”

“Kita juga berharap adanya sinergi yang didukung oleh insan pers pada kegiatan ini, agar informasi terkini terkait program JKN dapat diterima secara merata oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” tutup Sri Yulizar Pohan.

Sementara itu, Ketua Popti Cabang Langsa, dr. Reni Suryanti, SpA mengapresiasi apa yang telah dilakukan BPJS Kesehatan dalam menyampaikan informasi program JKN bagi komunitas karena bisa dijadikan untuk bertukar pikiran dan sumber informasi yang akurat, terutama untuk menangkal banyaknya informasi hoax yang beredar.

“Dengan program JKN, anak dengan thalassemia mendapatkan pertolongan medis dengan cepat, apalagi sudah dilakukan penyederhanaan layanan sejak tahun 2021, tanpa perlu melalui proses administrasi yang panjang,” sebut dr. Reni

Pasalnya, sambung dr. Reni, anak yang mengalami Thalassemia bergantung seumur hidup pada transfusi darah, obat anti hemofilia dan obat kelasi besi, sehingga apabila mereka tidak mendapatkan perawatan tersebut, kondisi kesehatannya bisa memburuk dan bahkan berujung pada kematian.

“Perawatan untuk penyakit thalassemia memang memerlukan biaya yang tidak sedikit, tanpa adanya program JKN, biaya tersebut akan terasa memberatkan, bahkan bisa-bisa penderita gagal mendapatkan pertolongan tepat waktu karena hambatan biaya,” tuturnya.

Reni menambahkan, dengan kegiatan yang diselenggarakan tersebut membuat masyarakat lebih mengenal program JKN dan penyakit Thalassemia dan tentunya kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan perhatian pada anak dengan thalassemia dari BPJS Kesehatan.

“Salah satu yang membuat penderita semangat dalam menjalani pengobatan adalah dengan berkumpul dan bersilaturahmi dengan kerabat seperti kegiatan kita ini,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Keberangkatan, Pemko Langsa Try Out Kafilah MTQ

24 Oktober 2025 - 23:40 WIB

Majelis Taklim Gampong Kapa Peringati Maulid 1446 Hijriah

23 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Tujuh Pj Geuchik di Langsa Dilantik

23 Oktober 2025 - 15:04 WIB

Zaldi Sofyan Ditunjuk jadi Plt Kasatpol PP & WH Langsa

22 Oktober 2025 - 20:28 WIB

Wakil Wali Kota Langsa Pimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025

22 Oktober 2025 - 20:02 WIB

IAIN Langsa Upacara Peringatan Hari Santri 2025

22 Oktober 2025 - 11:44 WIB

Trending di Aceh