Wartanusa.id – NS (52) seorang tukang bubur, kini sedang dihadapkan dengan masalah hukum terkait aksinya beberapa waktu lalu perihal penghadangan kampanye wakil gubernur inkumben, Djarot Syaiful Hidayat pada saat ingin melakukan kampanye di Kembangan, Jakarta Barat, 9 November lalu. NS dilaporkan atas dugaan memimpin massa yang berunjuk rasa dan menghadang kedatangan wagub DKI Jakarta non aktif itu untuk melakukan kampanye.
NS dijatuhkan hukuman penjara selama dua bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (21/12). Ia dinyatakan bersalah atas tindakan dengan sengaja mencoba untuk menghadang kampanye wakil gubernur Djarot Syaiful Hidayat. Namun, majelis hakim memberikan masa percobaan selama empat bulan kepada dirinya yang artinya Naman tidak perlu menanggung hukumannya apabila selama masa percobaan ini ia tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Majelis Hakim mempertimbangkan masa percobaan yang diberikan kepada NS atas dasar pengabulan permohonan maaf yang disampaikan oleh Djarot Syaiful Hidayat atas apa yang disangkakan kepada Naman.
Pada kesempatan sidang itu juga Djarot hadir untuk mendampingi NS untuk memberikan dukungan, tetapi Djarot juga mengatakan ia tidak akan mengintervensi hukum yang tengah berjalan.
NS sendiri menyangkal atas tuduhan dirinya bahwa ia memimpin massa untuk berunjuk rasa dalam aksi menghadang kampanye wakil gubernur Djarot di sebuah desa di kawasan Kembangan pada bulan November lalu.
“Saya hanya seorang penjual bubur” ujar NS kepada majelis hakim, seperti dikutip dari Vivanews.
NS meminta waktu untuk memutuskan apakah ia akan mengajukan banding atas dakwaannya atau tidak. Pengadilan telah menetapkan persidangan berikutnya pada 27 Desember nanti.
NS terbukti melanggar Pasal 187 Ayat (4) UU RI No 10 tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua atas UU No 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi undang-undang.
Vonis hakim lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). JPU menuntut NS dengan hukuman tiga bulan penjara dengan masa percobaan selama enam bulan.
Sebelumnya, NS yang berprofesi sebagai tukang bubur, melakukan penghadangan kampanye wakil gubernur Djarot Syaiful Hidayat di Kembangan, Jakarta Barat, pada 9 November 2016. Kemudian, Djarot melapor ke Bawaslu DKI Jakarta terkait dugaan pidana pemilu. (as)